Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Prestone Rilis Minyak Rem Buat Mobil Listrik, Ini Kelebihannya

M. Adam Samudra - Sabtu, 16 Agustus 2025 | 16:00 WIB
Henry Sada, Direktur Utama PT Autochem Industry (AI) pun mengenalkan produk minyak rem Prestone.
Prestone
Henry Sada, Direktur Utama PT Autochem Industry (AI) pun mengenalkan produk minyak rem Prestone.

Masalahnya, cairan rem memiliki sifat higroskopis akibat mudah menyerap air dari udara.

Air yang masuk ke dalam sistem pengereman dapat menurunkan titik didih cairan rem.

Henry Sada, Direktur Utama PT Autochem Industry (AI) pun mengenalkan produk minyak rem Prestone
Istimewa
Henry Sada, Direktur Utama PT Autochem Industry (AI) pun mengenalkan produk minyak rem Prestone

Bahkan kontribusi air 3% di cairan rem akan menurunkan titik didih hingga sekitar 100 derajat Celcius.

Contoh: titik didih Prestone Brake Fluid DOT 4 sebagai standar untuk EV atau mobil listrik adalah 265 derajat Celcius (kondisi baru).

Saat terkena kontaminasi air 3%, maka titik didihnya turun menjadi 155 derajat Celcius.

"Karena bersifat higroskopis, cairan rem sebaiknya tidak disimpan dalam jangka waktu lama setelah tutup botol dibuka," ungkapnya.

Karenanya Prestone merilis produk dengan beragam kemasan: 50 ml, 300 ml, dan 1.000 ml.

Baca Juga: Prestone Hadirkan Transmission Fluid Series, Ini Kelebihannya

Menurutnya, hanya bermodalkan hasil riset yang panjang di Indonesia, Prestone Brake Fluid diklaim menjaga kadar air dalam batas aman.

Sebelum dipasarkan, cairan rem ini telah melewati tahapan quality control, di antaranya adalah pengujian kadar air di laboratorium milik PT AI.

Diproduksi untuk wilayah tropis, cairan rem ini memiliki kadar air di bawah ambang batas yang ditetapkan oleh Standar Nasional Indonesia (SNI) yakni 0,3%.

Bahkan, penurunan performa akibat iklim tropis yang mencapai kelembapan hingga 80% pada produk Prestone yang masih tersegel pun tidak terjadi.

”Alat ini tentunya lebih akurat daripada alat-alat yang ada di lapangan seperti test pen yang mengukur konduktivitas saja dan dikorelasikan dengan kadar air. Padahal banyak hal lain seperti aditif yang bisa mengubah konduktivitas di dalam cairan rem selain kadar air,” jelas Henry Sada.

”Cairan rem kami bahkan masih memenuhi standar kualitas SNI untuk kadar air di bawah 0,3% setelah disimpan selama setahun dan dites kembali," tutupnya.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa