Namun, mobil listrik berwarna putih yang dikemudikan BE (33) tiba-tiba menabrak dari samping.
Akibatnya, Ibrahim yang mengendarai germor terjepit di antara pohon dan mobil. Sementara Lucky terpental dari tempatnya.
"Nah, pas waktu mereka lagi mengisi ini, terjadilah kecelakaan tersebut. Tiba-tiba ini mobil nyerempet ke germor, nabrak dari samping," tambahnya.
Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela mengatakan, Ibrahim mengalami luka parah di bagian tangan, sedangkan L ucky mengalami cedera di kepala.
"Kecelakaan mengakibatkan patah tangan kiri atas nama Ibrahim, dan luka bocor kepala atas nama Lucky," jelas dia.
Kedua korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Pasar Minggu.
Namun karena keterbatasan fasilitas, Ibrahim harus dirujuk ke Rumah Sakit Tarakan untuk menjalani tindakan operasi.
"Saat ini posisi korban Ibrahim di rujuk ke RS Tarakan guna operasi," kata dia.
Selanjutnya kasus ini ditangani oleh Satlantas Polres Jakarta Selatan.
Sementara Kasatlantas Polres Jakarta Selatan, Kompol Mujiyanto menjelaskan, kecelakaan diduga akibat pengemudi mobil listrik MG 4 EV kurang konsentrasi.
"Penyebabnya pengemudi kurang hati-hati. Sehingga menabrak gerobak motor, kan itu mobil listrik itu,” ujar Mujiyanto saat dikonfirmasi, (11/8/25).
Pengemudi berinisial BE (34) saat ini masih diperiksa untuk mendalami penyebab kelalaiannya.
"Masih diselidiki, yang jelas kurang hati-hati, kurang konsentrasi, mengakibatkan menabrak sepeda motor PPSU yang berhenti di sebelah kiri itu," kata dia.
Kecelakaan terjadi ketika mobil listrik putih melaju dari arah utara menuju selatan di Jalan Raya Tanjung Barat.
Mobil listrik tersebut menabrak gerobak motor PPSU yang sedang berhenti di sisi kiri jalan. Benturan itu membuat dua petugas PPSU terluka parah.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR