Mobilitas masyarakat di jalur ini cukup tinggi, terutama para petani yang setiap hari membawa hasil pertanian seperti sawit, kakao, karet, dan palawija.
Untuk mencapai Gampong Alue Mirah, warga harus menempuh perjalanan sejauh 11 kilometer dari jalan lintas nasional Medan–Banda Aceh atau dari Lhok Nibong.
Akibat ambruknya jembatan, masyarakat terpaksa menggunakan jembatan darurat yang terbuat dari batang kelapa, yang sangat rawan dan pernah mengakibatkan korban terjatuh ke sungai.
"Pante Bidari ini punya potensi alam yang luar biasa. Mulai dari perkebunan sawit, kakao, karet, hingga tanaman pangan," sebutnya.
"Tapi akses jalan dan jembatan yang layak menjadi kunci agar potensi ini bisa benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat," tandas Al-Farlaky.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR