Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Meski Tampil Impresif, Alex Marquez Dinilai Mustahil Bisa Ikut Sang Kakak di Ducati Lenovo, Ini Alasannya

Dida Argadea - Senin, 28 Juli 2025 | 12:30 WIB
Alex Marquez (kiri) dan Marc Marquez (kanan)
Instagram @alexmarquez73
Alex Marquez (kiri) dan Marc Marquez (kanan)

GridOto.com - Alex Marquez berhasil menunjukkan performa apik di MotoGP 2025 bersama timnya, Gresini Racing.

Buktinya Alex Marquez berhasil menyodok ke posisi runner up klasemen sekaligus jadi pesaing utama sang kakak, Marc Marquez, yang kini duduk di puncak klasemen bersama tim Pabrikan Ducati Lenovo.

Ia bahkan mengalahkan Pecco Bagnaia yang merupakan tandem Marc Marquez di tim pabrikan, dan semua ini dilakukan Alex dengan Ducati GP24, motor yang lebih tua dari motor yang dipakai Pecco.

Melihat peforma Alex yang impresif ini, adakah kemungkinan ia bisa kembali menyusul dan satu garasi lagi dengan sang kakak di Ducati Lenovo?

Sayangnya hal itu dipandang agak mustahil oleh analis MotoGP, Michael Laverty.

"Pasti ia juga sangat ingin duduk di kursi tim pabrikan bersama kakaknya. Itu pasti akan jadi hal yang sangat spesial bagi banyak orang," kaya Laverty melalui TNT Sports.

"Namun menurutku itu bukanlah hal yang realistis untuk bisa menggantikan seorang Juara Dunia Italia yang kini juga ada di tim pabrikan asal Italia," sambungnya.

Seperti diketahui, Pecco Bagnaia meski kini posisinya berada di bawah Alex Marquez, namun ia tetap seorang mantan Juara Dunia asal Italia yang bisa jadi ikon buat Ducati.

Selain itu Pecco pun mengklaim kalau ia masih mendapat dukungan penuh dari Claudio Domenicali, CEO Ducati, sehingga pasti sulit buat Alex Marquez menggeser posisi Pecco.

Baca Juga: Sudah Dirilis, Kalender Resmi MotoGP 2026 Ketambahan Sirkuit Baru, Nasib Indonesia Gimana?

Di samping itu, faktor teknis motor juga jadi salah satu penilaian sendiri.

Sudah jadi rahasia umum kalau GP24 dianggap punya performa lebih konsisten dibanding GP25, motor terbaru Ducati yang dipakai tim pabrikan saat ini.

Terbukti Pecco Bagnaia agak kedodoran pakai motor ini.

Selain itu juga ada Fabio di Giannantonio yang juga berkesempatan dapat motor ini, tapi nyatanya ia tampil tidak konsisten, meski secara teori ia berkendara dengan sangat baik.

Hanya Marc Maruqez sebagai rider yang dianggap paling berbakat, sehingga bisa menyatu dengan GP25.

Artinya, performa Alex Marquez pun masih dipertanyakan andai ia dapat motor yang speknya beda dengan GP24, dan itu penting untuk dipikirkan oleh sebuah tim pabrikan.

Sandungan lain buat Alex untuk naik ke tim pabrikan adalah usianya yang sudah tak lagi muda untuk dijadikan pembalap masa depan.

Rider muda dinilai akan lebih jadi pilihan Ducati Lenovo andai harus mengganti salah satu pembalapnya.

Ini seperti disampaikan Neil Hodson, pengamat sekaligus mantan pembalap MotoGP dalam artikel Crash.net.

"Tim pabrikan sudah punya pembalap andalan mereka yaitu Marc, dan mereka kemungkinan besar akan lebih memilih pembalap muda usia 20 tahunan dibanding Alex yang kini sudah 29 tahun," ungkap Hodson.

"Aku sendiri tidak bisa membayangkan mereka merekrut Alex saat ia berusia 31," imbuhnya.

Dibanding Alex Marquez, justru rekan setimnya yakni Fermin Aldeguer yang punya peluang lebih besar naik ke tim pabrikan.

Apalagi di usianya yang baru menginjak 20 tahun ia sudah meraih podium perdana di musim debutnya di MotoGP, sehingga bukan hal mustahil ia akan naik ke pabrikan.

Editor : Dida Argadea

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa