"Garansi kita lebih bagus, kita sudah e-Waranty dengan sistem barcode, jadi ketika ada konsumen beli tinggal scan barcode lalu muncul data dan lain-lain," paparnya.
Menariknya, Baterai Varta itu saat ini sudah tidak lagi mengunakan cairan.
"Sudah enggak ada karena ini sudah teknologi baru, bahkan Aki Varta ini bukan cuma digunakan untuk mobil melainkan Tank dan masih banyak lagi," ucap Rusli.
Terkait pasar, peminat Aki Varta ternyata memang tergolong besar dibeberapa wilayah Indonesia.
"Pembeli Aki Varta terbesar ada di Jabotabek terus disusul Jawa Tengah dan Surabaya. Customer pengguna Varta itu ada yang menggunakan beberapa tipe, kalau Surabaya cenderung yang model Varta Blue semua, kalau di Solo dan Jakarta saat ini sudah mulai campur. Awalnya orang ngerti hanya Varta AGM saja tapi mulai kesini sudah mengetahui yang Varta Blue," tutupnya.
Sekadar informasi, Varta merupakan bagian dari Clarios, produsen baterai otomotif terbesar di dunia yang dipercaya berbagai merek besar seperti BMW, Mercedes-Benz, hingga Volkswagen.
Di Indonesia, distribusi dan layanan purna jual akan ditangani oleh PT Ecobatt Indo Lestari, hasil kolaborasi antara HT Group dan pemegang saham PT V-KOOL Indo Lestari.
Untuk pasar Indonesia, Varta membawa beberapa lini produk utama yang disesuaikan dengan kebutuhan kendaraan modern.
Baca Juga: Ini Sebabnya Nilai Ampere di Aki Motor Bekas Sangatlah Penting
Mulai dari Varta Blue untuk kendaraan harian, hingga Varta EFB dan AGM yang dirancang untuk sistem Start-Stop serta mobil berteknologi tinggi.
Seluruh produk Varta mengusung standar kualitas global, namun diproduksi di fasilitas manufaktur kawasan Asia guna memastikan pengiriman yang lebih cepat dan ketersediaan stok yang stabil.
Tak hanya menghadirkan produk, Varta juga memperkenalkan sistem digital untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dan memudahkan operasional bengkel.
| Editor | : | Hendra |
KOMENTAR