Vinales sebenarnya ingin hengkang ke Ducati setelah musim bersama Yamaha tidak begitu secerah bayangannya.
Namun orang-orang terdekat memintanya tak meninggalkan Yamaha, yang saat itu belum sampai mengalami problem teknis seperti sekarang ini.
"Sebenarnya aku sudah yakin untuk pergi ke Ducati, tapi orang-orang di sekitarku saat itu meyakinkanku untuk bertahan di Yamaha dan mencoba menang di sana. Tentu saja, kesalahan total. Kesalahan total," lanjutnya.
Selain itu Vinales juga menyesali akhir kariernya bersama Yamaha, saat dirinya dipecat secara tidak hormat gara-gara menggeber motornya sampai mesinnya meraung-raung.
"Aku dipecat dari Yamaha tahun 2021, padahal aku masih punya kontrak untuk 2021 dan 2022," ungkap sang rider.
"Total, kalau dijumlahkan semuanya, aku membuang total sekitar 17 juta euro atau 8 juta per tahun, ditambah sponsor seperti Monster dan lainnya. Aku membuang uang banyak sekali," jelasnya.
Dalam lubuk hatinya, Vinales sebenarnya ingin menyelesaikan kontraknya dengan Yamaha dan pisah dengan baik-baik saja.
| Editor | : | Dida Argadea |
| Sumber | : | Todocircuito.com |
KOMENTAR