Perolehan itu turun 51,56 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 225 unit.
Sementara dari sisi wholesales atau distribusi dari pabrik ke dealer, Subaru mencatat angka 107 unit pada periode yang sama.
Model sport BRZ menjadi kontributor terbesar dengan 32 unit, disusul Forester sebanyak 31 unit, WRX Sedan 18 unit, Crosstrek 15 unit, Outback 6 unit, dan WRX Wagon sebanyak 5 unit.
Meski mencatat penurunan penjualan, Arie tetap menunjukkan optimisme terhadap pasar otomotif Tanah Air.
Ia menilai fluktuasi bisnis merupakan hal yang lumrah dan melihat potensi besar dari pasar domestik.
“Yang namanya kondisi bisnis ya, up and down itu biasa. Tapi ke depannya, potensi di Indonesia itu masih sangat besar. Itu pula yang diakui oleh prinsipal kami,” ujarnya.
Ia menambahkan, Indonesia dengan total pasar lebih dari satu juta unit per tahun serta tingkat kepemilikan mobil yang masih relatif rendah, tetap menjadi pasar yang menjanjikan bagi berbagai merek, termasuk Subaru.
| Editor | : | Hendra |
KOMENTAR