GridOto.com - Hozon New Energy Automobile Co., selaku induk perusahaan Neta beberapa hari lalu memberikan pernyataan resmi mereka terkait proses restrukturisasi perusahaan.
Dalam keterangan resmi tersebut, Hozon New Energy memaparkan tujuan restrukturisasi ini adalah menyelesaikan krisis utang melalui prosedur hukum, dan memperkenalkan sumber daya strategis.
Selain itu, restrukturisasi ini bertujuan mengoptimalkan sistem manajemen, dan membuka jalur baru untuk pembangunan berkelanjutan perusahaan.
"Kami memahami bahwa pilihan ini memengaruhi setiap mitra, karyawan, dan pemilik mobil," tulis manajemen Neta dalam keterangan resminya, Kamis (12/6/2025).
Meski begitu, Hozon New Energy mengklaim bisnis mereka di luar China tidak akan terpengaruh dengan proses restrukturisasi yang terjadi di negara tirai bambu tersebut.
"Perjanjian jaminan telah ditandatangani untuk kerja sama dengan dealer luar negeri. Pasokan suku cadang, dan jaringan layanan purna jual beroperasi penuh," tulis keterangan resmi tersebut.
Lantas, bagaimana situasi bisnis Neta di Indonesia? berikut beberapa faktanya.
1. Operasional Bisnis Masih Berjalan
Menurut Fajrul Ilhami, External Affairs & Product Director PT Neta Auto Indonesia, kegiatan produksi di dalam negeri masih berjalan normal.
Baca Juga: Neta Auto Dibayangi Kebangkrutan, Angka Penjualan Miris Hingga Badai PHK
Ia menjelaskan, Neta telah menanda tangani kerja sama dengan PT Handal Indonesia Motor sampai 2028 mendatang.
"Hingga saat ini, Neta memiliki kontrak kerja sama dengan Handal yang masih berlaku hingga tahun 2028. Proses produksi juga masih berjalan normal," ujar Fajrul dikutip dari Kompas.com.
Selain itu, melalui akun Instagram @netaindonesia, Neta terpantau baru saja meresmikan kerja sama di sektor layanan purnajual dengan Otoklix.
2. Beberapa Dealer Terpantau Tutup dan Berganti Merek
Beberapa dealer Neta di Jakarta terpantau tutup dan berganti merek.
Adapun dealer Neta yang terpantau telah tutup adalah Neta Kelapa Gading, dan Neta Puri Indah.
Dealer Kelapa Gading kabarnya akan berganti menjadi dealer Jaecoo, sedangkan dealer Puri Indah infonya akan berganti menjadi dealer Xpeng.
3. Belum Luncurkan Produk Baru dan Tidak Ikut GIIAS 2025
Neta juga terpantau belum melakukan launching produk baru sepanjang 2025 ini.
Baca Juga: Klarifikasi Neta di Tengah Isu Kebangkrutan, Akui Mulai Restrukturisasi
Produk baru yang terakhir diluncurkan Neta di Tanah Air adalah Neta X, pada September 2024.
Bukan cuma itu, Neta juga dikabarkan tidak mengikuti ajang GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.
Hal ini dibuktikan dari tidak adanya nama Neta, pada daftar peserta yang dirilis oleh penyelenggara GIIAS 2025.
4. Data Penjualan Neta di Indonesia
Penjualan wholesales Neta sepanjang Januari-Mei 2025 hanya sebanyak 310 unit.
Rinciannya, 90 unit di Januari, 53 unit pada Februari, 55 unit di Maret, serta April dan Mei masing-masing 52 dan 60 unit.
Angka tersebut sebenarnya naik jauh ketimbang pencapaian yang sama tahun 2024, dimana Neta hanya mengumpulkan wholesales sebanyak 82 unit.
Sementara, secara retail Neta membukukan penjualan sebanyak 256 unit pada periode Januari-Mei 2025.
Angka tersebut juga naik cukup signifikan ketimbang pencapaian di periode Januari-Mei 2024, yang angkanya hanya sebanyak 84 unit.
Baca Juga: Neta V-II Juara di OTOMOTIF Award 2025, Cek Nih Konsumsi Listriknya
Namun, perlu dicatat bahwa pada periode Januari-Mei 2024 produk Neta yang dipasarkan di Indonesia baru satu model saja, yakni Neta V, dan Neta V-II baru resmi dipasarkan pada 22 Mei 2024.
Sedangkan, sepanjang 2024 Neta berhasil mencatatkan angka wholesales sebanyak 607 unit, dan retail sebanyak 570 unit.
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR