Gridoto.com - PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) terus berkomitmen membawa putra-putra terbaik Indonesia untuk bersinar di event balap internasional.
Salah satu langkah yang diambil tahun ini dengan membuka kelas balap khusus Yamaha R3, di kejuaraan Idemitsu bLU cRU Yamaha Sunday Race 2025.
"Kami support untuk adanya kelas R3 karena di kelas internasional seperti di Asia itu sudah pakai Yamaha R3. Jadi kalau kita tidak ada, sulit untuk beradaptasi," kata Johannes B.M.S., Assistant GM CS Division PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM)
Di event Idemitsu bLU cRU Yamaha Sunday Race 2025 yang digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (15/6/2025), total ada 14 pembalap yang tampil di kelas R3 Pro.
Menurut Johannes, umumnya pembalap yang tampil di kelas R3 Pro berasal dari tim-tim besar yang punya pengalaman berlaga di event nasional dan juga internasional seperti balap Asia.
Baca Juga: Nyaris 200 Starter Ramaikan Idemitsu Blu Cru Yamaha Sunday Race 2025
Dengan hadirnya kelas R3 Pro di gelaran Yamaha Sunday Race, diharapkan bisa mempercepat perkembangan dan juga adaptasi pembalap dan tim saat menggunakan Yamaha R3.
Makanya, pihak Yamaha Indonesia juga ikut beradaptasi dengan membuka kelas baru Yamaha R3 meskipun motor ini sebenarnya tidak dijual resmi oleh Yamaha Indonesia.
"Kalau enggak bisa beradaptasi terhadap itu, pembalap kita akan kesulitan saat berkompetisi secara internasional. Kami berupaya maksimal dengan regulator balap di Indonesia supaya R3 ini dipakai," ungkap Jo.
Bukan cuma membuka kelas balapnya saja, pihak Yamaha Indonesia juga berkomitmen memberikan dukungan kepada tim balap yang ikut di kelas R3 Pro.
Jo menyebut kalau tim balap diberikan bantuan berupa mesin dan ECU untuk Yamaha R3 yang bisa mereka gunakan di motor balapnya.
Baca Juga: Setelah Toprak Razgatlioglu, Yamaha dan Pramac Incar Nama Lainnya
Agar sejalan dengan balap yang level lebih tinggi lainnya, regulasi untuk kelas R3 Pro juga disamakan dengan balap Asia Road Racing Championship (ARRC).
"Regulasi disesuaikan dengan Asia (ARRC). Dengan MRS (Mandalika Racing Series) juga sama karena basisnya dari Asia (ARRC). Di MRS juga udah boleh pakai R3 tahun ini," ungkapnya.
Dengan dibukanya kelas balap yang selaras dengan balap level lebih tinggi, Jo berharap akan semakin banyak tim dan balap yang berlaga di laga internasional seperti Asia ataupun balap dunia.
"Sekarang sudah ada 3 tim Yamaha yang balap di Asia. Kami support supaya bukan hanya Yamaha Racing Indonesia yang main di sana, mudah-mudahan tim-tim Yamaha lain juga bisa berkompetisi di ajang yang lebih tinggi," tutupnya.
| Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR