GridOto.com - Mobil bekas Suzuki XL7 hadir dengan tampilan maskulin, tangguh dan berkarakter.
Desain modern SUV 7-Seater memberikan kebanggaan dan kepercayaan bagi penggunanya.
Dilengkapi dengan fitur canggih, semakin membuat XL7 bekas menjadi SUV yang luar biasa di kelasnya.
Untuk sobat yang ingin cari mobil bekas untuk keluarga, enggak ada salahnya melirik Suzuki XL7 tahun 2020-2023.
Karena ia punya kapasitas tujuh penumpang sehingga cocok untuk mengangkut satu keluarga dengan lima orang anak.
Untuk spesifikasi, mobil bekas Suzuki XL7 menggunakan mesin K15 berkapasitas 1.462 cc yang diklaim mampu menghasilkan tenaga maksimal 104,7 dk dan torsi puncak 138 Nm terkenal tanggung.
Output dari mesin tersebut disalurkan ke roda depan (FWD) melalui dua pilihan transmisi yakni manual 5 percepatan, dan otomatis 4 percepatan.
Adapun mobil yang diluncurkan di Indonesia sejak 2020 ini hadir dengan tiga pilihan tipe, yakni Zeta, Beta, dan Alpha.
"Konsumen mobil bekas Suzuki XL7 kebanyakan mencari tipe matic dan semua unit yang kita jual kondisi pajak hidup dan bergaransi mesin," kata Ayung pemilik dealer Prima Motor di BSD Tangerang.
Baca Juga: Minat Beli Mobil Bekas Honda HR-V 2015-2018, Simak Harga dan Tipenya
Tipe Beta dan Alpha sudah dibekali sistem Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS).
Teknologi tersebut meliputi dua komponen yaitu Integrated Starter Generator (ISG) dan Lithium-ion battery.
Perangkat teknologi tersebut memungkinkan adanya fungsi engine auto start-stop.
Fitur hiburan Suzuki XL7 varian Alpha dan Beta sudah dilengkapi head unit 8 inci yang bisa koneksi smartphone.
Nah untuk harga, mobil bekas Suzuki XL7 dibanderol mulai Rp 170 jutaan.
Buat yang penasaran, berikut daftar harga Suzuki XL7 bekas dirangkum dari dealer Prima Motor di Tangerang:
| Tipe | Tahun | Harga |
| 1.5 Beta AT | 2020 | Rp 175 - 190 juta |
| 1.5 Zeta AT | 2021 | Rp 186 - 200 juta |
| 1.5 Beta AT | 2022 | Rp 195 - 210 juta |
| 1.5 Alpha AT | 2023 | Rp 220 - 228 juta |
Catatan: Harga bisa saja berbeda dengan pedagang mobil bekas lainnya tergantung kondisi dan daerahnya.
| Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
KOMENTAR