Kencan Singkat Honda HR-V RS e:HEV, Konsumen Tak Perlu Wait And See

GridOto.com - Kencan singkat bersama Honda HR-V RS e:HEV, membuat kami berpikir kalau konsumen tak perlu lagi wait and see.

Kondisi pasar yang cukup menantang mungkin saja jadi salah satu faktor mengapa konsumen mobil baru menahan diri.

Namun Honda memiliki taktik menarik untuk membuat market kembali bergairah dengan memberikan dua twist baru untuk Honda HR-V.

Pertama, Honda berikan upgrade tampang, fitur, dan menambah varian hybrid e:HEV untuk HR-V.

Kedua, semua HR-V termasuk HR-V e:HEV sudah diproduksi lokal sehingga harganya bisa ditekan.

Rayhan Haikal/GridOto.com

Kencan singkat bersama Honda HR-V RS e:HEV.

Baca Juga: Adu Irit Honda HR-V RS Vs OMODA 5 GT, Duel Sesama Mesin Turbo

Seberapa jauh? Honda HR-V RS yang sebelumnya mencapai Rp 551 juta kini dibanderol Rp 488 juta saja dengan e:HEV.

Dengan harga lebih kompetitif tersebut, HR-V RS e:HEV sudah menyuguhkan sistem hybrid khas Honda dengan motor listrik bertenaga 131 PS dan bertorsi 253 Nm serta mesin siklus Atkinson 1.500 cc bertenaga 106 PS dan bertorsi 127 Nm.

Hal ini berarti ketika pertama kali dinyalakan, HR-V RS e:HEV sama sekali tak bersuara. Sunyi, karena motor listrik yang aktif duluan.

Kesenyapan HR-V RS e:HEV berlanjut di perjalanan dalam kota hingga kecepatan menengah yang mayoritas digerakkan oleh motor listrik.

Sesekali mesin mulai 'bangun' dan memberikan getaran khas untuk mengisi baterai, tetapi sesudah itu kembali sunyi.

Rayhan Haikal/GridOto.com

Honda HR-V RS e:HEV.

Baca Juga: Daftar Harga Honda HR-V Terbaru dan Rival-rivalnya di Juni 2025

Masuk ke kecepatan lebih tinggi, mesin dan motor listrik lebih sering bergantian atau saling bekerjasama.

Mesin bisa menyuplai listrik lebih banyak untuk motor selagi motor listrik tetap menyalurkan roda.

Ketika di kecepatan tinggi konstan, mesinnya bisa secara langsung memutar roda selagi mempertahankan efisiensi tinggi.

Karena ini varian RS, Honda memberikan magic pada suspensinya. Nyaman tetap terjaga, tapi asyik sekali di jalan antar kota.

Cuma ada satu catatan yaitu road noise yang masih cukup bising. Dugaan awal kami antara peredam rumah roda yang kurang, atau ban yang agresif.