Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Wisatawan Kini Dilarang Naik Motor Matik ke Gunung Bromo, Singgung Petaka Saat Liburan

Ferdian - Minggu, 8 Juni 2025 | 12:25 WIB
Pengguna motor matik dilarang naik ke kawasan Gunung Bromo. Ini alasannya
KOMPAS.com/Ahmad Faisol
Pengguna motor matik dilarang naik ke kawasan Gunung Bromo. Ini alasannya

GridOto.com - Himbauan datang dari Pemerintah Kabupaten Probolinggo supaya wisatawan tidak menggunakan motor matik saat naik ke Gungung Bromo.

Imbauan ini dikeluarkan menyusul tingginya angka kecelakaan yang melibatkan motor matik di jalur wisata tersebut.

Tak hanya itu, bahkan hingga menyebabkan korban meninggal dunia.

Imbauan ini resmi dikeluarkan pada liburan Idul Adha 2025, yang disampaikan lewat pemasangan banner sosialiasi bertuliskan "Jangan Sampai Liburan Berujung Petaka, Hindari Penggunaan Motor Matic di TNBTS".

Banner dilengkapi dengan foto dua motor matik yang mengalami kecelakaan di Bromo.

Di bawah foto motor matik itu disematkan kalimat "Motor Matic Tidak Dirancang untuk Jalanan Curam dan Turunan Ekstrem seperti di Kawasan Bromo, Gunakan Motor Manual untuk Keselamatan Anda".

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo, Edy Suryanto menyatakan, imbauan tersebut berlaku di jalur utama menuju Bromo, khususnya di wilayah Kecamatan Sukapura. Imbauan ini merupakan hasil evaluasi dari Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) yang difasilitasi oleh pemerintah daerah setempat.

Baca Juga: Sedikit yang Masih Paham, Begini Gejala Awal Rem Motor Matik Bakal Blong

“Seringkali kecelakaan terjadi karena penggunaan motor matik di jalur ekstrem seperti tanjakan dan turunan curam di kawasan Bromo. Sistem pengereman dan traksi motor matik tidak memadai untuk medan seperti ini,” ujar Edy mengutip Kompas.com (7/6/2025).

Edy menambahkan, dalam evaluasi terakhir ditemukan bahwa motor matik tidak dirancang untuk menghadapi medan berat, sehingga berpotensi menyebabkan rem blong dan kecelakaan lainnya.

Sebagai langkah antisipasi, Dinas Perhubungan telah memasang spanduk sosialisasi di berbagai titik strategis jalur utama menuju Bromo.

Seorang wisatawan, Surya (30), yang memilih naik motor manual saat berkunjung ke Bromo, mengaku merasa lebih aman.

Ia menyatakan, motor manual mampu menghadapi medan berat karena sistem gigi dan engine brake-nya dapat diatur sesuai kondisi jalan.

“Motor manual lebih kuat menanjak dan bisa menggunakan engine brake untuk pengereman, jadi tidak harus mengandalkan rem saja,” ujarnya.

Dinas Perhubungan berharap, dengan imbauan ini, wisatawan dapat lebih berhati-hati dan memilih kendaraan yang sesuai agar keselamatan tetap terjaga selama berwisata ke kawasan Bromo.

Diberitakan sebelumnya, dua wanita meninggal dunia setelah motor yang mereka kendarai mengalami kecelakaan di Jalan Raya Bromo, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Senin (2/6/2025) sore lalu.

Kecelakaan diduga disebabkan oleh rem motor yang tidak berfungsi, sehingga pengemudi kehilangan kendali dan menabrak pagar rumah.

Editor : Hendra

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa