Sebagai langkah antisipasi, Dinas Perhubungan telah memasang spanduk sosialisasi di berbagai titik strategis jalur utama menuju Bromo.
Seorang wisatawan, Surya (30), yang memilih naik motor manual saat berkunjung ke Bromo, mengaku merasa lebih aman.
Ia menyatakan, motor manual mampu menghadapi medan berat karena sistem gigi dan engine brake-nya dapat diatur sesuai kondisi jalan.
“Motor manual lebih kuat menanjak dan bisa menggunakan engine brake untuk pengereman, jadi tidak harus mengandalkan rem saja,” ujarnya.
Dinas Perhubungan berharap, dengan imbauan ini, wisatawan dapat lebih berhati-hati dan memilih kendaraan yang sesuai agar keselamatan tetap terjaga selama berwisata ke kawasan Bromo.
Diberitakan sebelumnya, dua wanita meninggal dunia setelah motor yang mereka kendarai mengalami kecelakaan di Jalan Raya Bromo, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Senin (2/6/2025) sore lalu.
Kecelakaan diduga disebabkan oleh rem motor yang tidak berfungsi, sehingga pengemudi kehilangan kendali dan menabrak pagar rumah.
| Editor | : | Hendra |
KOMENTAR