Kendati demikian rider asal Italia ini tidak menampik, bahwa dirinya memang sedang mengalami kesulitan bersama Ducati.
"Benar jika aku kesulitan, tapi bukan krisis, hanya momen yang berat, orang-orang lalu berpikir aku akan pergi, tapi itu tidak terjadi padaku," tegas Bagnaia.
Bagnaia tidak akan menyerah dan terus bekerja keras untuk bisa menemukan masalah dari performanya yang menurun pada awal 2025 ini.
"Motornya tidak bekerja jadi aku butuh solusi berbeda dan salah satu masalahnya agar aku bisa mengerem seperti sebelumnya, yang sekarang belum normal dengan motor ini," sambungnya.
Bagnaia menegaskan dirinya beberapa kali mengalami masalah performa pada awal musim, namun tetap bisa kembali kompetitif pada paruh kedua musim.
Terbukti saat Bagnaia tertinggal 91 poin pada MotoGP 2022, dia masih bisa menjadi juara dunia setelah membalikkan kedudukan pada paruh akhir musim.
| Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
| Sumber | : | Autosport.com |
KOMENTAR