Menurut Fendika, api awalnya membakar bagian lantai dalam mobil.
Saat pemeriksaan, petugas menemukan kejanggalan.
"Kondisi tadi alhamdulillah masih belum terbakar, cuma dari bawahnya alas dari mobilnya itu yang terbakar. Karena tadi kami lihat di situ ada tumpukan jeriken," ungkap Fendika.
Setelah dicek, ternyata ada 15 jeriken di dalam mobil, dengan tiga di antaranya berisi Pertalite.
"Tadi kami lihat bersama ada tiga jeriken berisi Pertalite, dan 12 kosong, bekasnya juga (berisi) Pertalite," tuturnya.
Baca Juga: Inalillahi, 3 dari 10 Penumpang Toyota Kijang Super Tewas, Bodi Ambles Hancur Lebur di Dasar Jurang
Mengenai penyebab kebakaran, Fendika menduga kuat akibat kombinasi uap bahan bakar dan panas, ditambah keberadaan puntung rokok.
"Kemungkinan karena banyaknya uap, terus dengan adanya hawa yang panas, bisa mengakibatkan kebakaran," jelasnya.
"Jadi tadi saya melihat adanya seperti rokok yang ada di bawah dashboard juga," bebernya.
"Mungkin habis merokok atau seperti apa, kami juga tidak tahu," lanjut Fendika.
Proses pemadaman api tidak membutuhkan waktu lama, sebab yang terbakar bagian sisa jeriken dan alasnya.
Fendika menambahkan, korban yang mengalami luka bakar telah dievakuasi oleh pihak kepolisian sebelum tim Damkar tiba.
"Korban tadi dibawa polisi, sudah diantar ke RS Bayangkara Nganjuk," sebutnya.
Baca Juga: Isi Kabin Daihatsu Ayla Bikin Pegawai SPBU Terancam Denda Rp 60 Miliar
"Info yang kami terima korban mengalami luka bakar di tangan, juga kaki. Kalau persennya (luka bakar) kami belum tahu," terang Fendika.
"Karena kami sampai di sini korban sudah tidak ada," sambung Fendika.
Ia pun tidak bisa memastikan apakah jeriken berisi Pertalite yang ada di dalam mobil yang terbakar didapat dari hasil kulakan di SPBU Kelurahan Kauman atau tidak.
"Kalau itu kita enggak tahu. Kemungkinan juga seperti itu, cuma pastinya kita enggak tahu," tandas Fendika.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR