Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ugal-ugalan, Harga Bensin Eceran di Lima Kabupaten Ini Tiba-tiba Rp 35 Ribu Per Liter Gara-gara Ini

Irsyaad W - Selasa, 27 Mei 2025 | 12:30 WIB
Ilustrasi bensin eceran
BangkaPos.com/Akhmad Rifki Ramadhani
Ilustrasi bensin eceran

Pendangkalan ini membuat kapal tanker tidak dapat bersandar dan hanya bisa lego jangkar di tengah laut.

Penyaluran BBM pun terpaksa dialihkan melalui jalur darat dari Lubuk Linggau dan Jambi.

Namun, distribusi darat dari Palembang ke Lubuk Linggau yang menggunakan kereta api juga mengalami gangguan operasional.

"Distribusi dari Palembang ke Lubuk Linggau memakai kereta, tapi saat ini ada kendala operasional. Dampaknya, stok di Lubuk Linggau kosong," jelas Fauzan, perwakilan Pertamina Bengkulu disitat dari Kompas.com.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bengkulu, Doni Swabuana, menyebut Pertamina mengalami kerugian hingga Rp 500 juta per hari karena harus mengalihkan distribusi ke jalur darat.

Baca Juga: Harga Pertalite Eceran di Kota Ini Tembus Rp 35 Ribu Per Botol, Semua Gara-gara Ini

Aktivitas Pelabuhan Pulau Baai sendiri telah lumpuh hampir tiga bulan, berdampak pada ekspor dan akses logistik ke wilayah-wilayah seperti Pulau Enggano.

Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, menegaskan permasalahan BBM bukan hanya soal pendangkalan.

Ia menyoroti antrean panjang sudah terjadi bahkan saat alur pelayaran masih baik.

"Ini bukan sekadar soal pendangkalan. Dulu waktu alur masih bagus pun, antrean tetap panjang. Jadi kita butuh solusi lebih menyeluruh," ujar Helmi dalam rapat koordinasi dengan PT Pertamina Bengkulu, (25/5/25).

Ia menyebut adanya ketimpangan distribusi, karena provinsi tetangga seperti Lampung dan Sumatera Selatan tidak mengalami kelangkaan serupa.

Untuk itu, Helmi berencana menyurati Menteri BUMN dan jajaran Direksi Pertamina guna meminta tambahan kuota BBM untuk Bengkulu.

Pemprov Bengkulu mendorong pengawasan ketat terhadap distribusi BBM bersubsidi, termasuk memperkuat sistem barcode di SPBU guna mencegah penimbunan.

Baca Juga: Salut, Warga Bengkulu Ini Sulap Sampah Jadi BBM Setara Solar dan Pertamax

"Jangan panik, jangan beli berlebihan. Pemerintah sedang berupaya penuh agar kebutuhan BBM masyarakat segera terpenuhi," imbuh Helmi.

Sementara itu, PT Pelindo menyatakan dua kapal keruk, CSD Costa Fortuna 3 dan AHT Costa Fortuna 5, sedang dalam perjalanan dari Batam untuk mengatasi pendangkalan di Pelabuhan Pulau Baai.

"Kami memahami pentingnya alur pelayaran yang optimal bagi aktivitas logistik di Bengkulu," ujar General Manager Pelindo Regional 2 Bengkulu, S. Joko menukil Kompas.com.

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa