Dampak ini pernah dialami Jono saat menangani motor konsumennya di bengkel.
"Ada Honda BeAT yang v-beltnya sudah tipis banget mau putus," ungkap Jono.
"Saat dicek ternyata per CVT-nya terlalu keras," ujarnya.
Umumnya per CVT bawaan motor mempunyai kekerasan 800 rpm.
"Sedangkan di motor konsumen saya itu jauh lebih keras, sekitar 2.000 rpm," ungkap Jono.
Biasanya, penggunaan per CVT lebih keras untuk menyesuaikan modifikasi pada bagian mesin.
Bila kalian pakai di mesin standar malah memunculkan efek negatif seperti dijelaskan tadi.
Makanya enggak semua penggunaan per CVT yang terlalu keras baik untuk motor matic.
Terutama buat mesin dan komponen CVT yang masih kondisi standar.
"EV-belt kondisi baru pun akan kembali tipis dalam jangka waktu 3 bulan saja," tutupnya.
Baca Juga: Ini Sebabnya CVT Motor Matic Gredek Hanya Pada Saat Mesin Dingin
| Editor | : | ARSN |
KOMENTAR