Kondisi tersebut berdampak pada busi yang mengalami panas berlebih karena tidak sesuai dengan kebutuhan mesin.
"Seperti menggunakan busi yang downspec. Seharusnya, sesuai standar pabrikan, mesin menggunakan jenis busi tertentu, tetapi malah dipasang yang spesifikasinya lebih rendah," ujar Diko.
Setiap mesin, lanjut Diko, memiliki standar tersendiri, termasuk tingkat panas atau heat range yang bisa dilihat dari kode pada busi.
Oleh itu, jangan sembarangan membeli dan wajib memahami terlebih dahulu spesifikasi busi yang akan dibeli.
Faktor lain yang menyebabkan busi overheat juga bisa dari sistem pendingin pada mobil atau motor yang mengalami masalah.
Sama seperti mesin, busi juga memerlukan pendinginan, terutama saat kendaraan digunakan untuk perjalanan jarak jauh.
Baca Juga: Selain Cepat Mati, Ini Yang Akan Terjadi Bila Mobil Pakai Busi Palsu
Selain itu, gaya pemakaian kendaraan juga dapat menyebabkan busi menjadi overheat.
Misalnya, pemilik kendaraan yang terlalu agresif dalam mengendarai, atau sering menggunakan bahan bakar yang tidak sesuai.
"Ada yang menggunakan BBM dengan oktan terlalu tinggi, sehingga tidak sesuai dengan kompresi mesin. Ini juga bisa menimbulkan masalah, salah satunya menyebabkan busi mengalami overheat," ucapnya.
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR