GridOto.com - Yamaha Mio Sporty generasi awal (2003–2013) kembali jadi buah bibir di kalangan pencinta roda dua.
Skutik legendaris yang sempat jadi primadona di awal 2000-an ini, kini naik daun lagi dan banyak diburu buat restorasi bahkan modifikasi.
Padahal kalau ditarik ke belakang, skutik pertama Yamaha yang masuk pasar Indonesia sebenarnya adalah Yamaha Nouvo.
Tapi yang meledak justru Mio. Bentuknya yang ramping dan ringan jadi daya tarik utama saat itu.
Sekarang, Yamaha Mio Sporty malah kembali digandrungi.
Versi awal yang meluncur tahun 2003 hingga 2013 jadi incaran, terutama yang tampil dengan warna-warna langka seperti kuning cerah, biru telur asin, dan silver.
Warna-warna ini sekarang jadi buruan kolektor karena dianggap punya nilai historis dan estetik tinggi.
Bahkan, harga pasaran sekennya bisa dibilang 'gelap' alias enggak ada patokan jelas, tergantung kondisi dan keinginan penjual.
Kadang bisa tembus harga yang enggak masuk akal untuk ukuran motor bekas berusia belasan tahun.
Baca Juga: Wujud Yamaha Mio Sporty Terbaru, Penghobi Mio Lawas Bisa Ngiler Kalau Masuk Indonesia
Terkait fenomena ini, Rifki Maulana, Manager Public Relation, YRA & Community, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) memberikan tanggapannya.
Rifki sendiri mengaku bangga karena Mio Sporty yang dulu mereka kembangkan masih mendapat tempat di hati masyarakat.
"Jujur, kami sebagai orang yang develop Yamaha Mio pada zaman dulu, tentu senang dan bangga melihat bahwa konsumen masih punya antusiasme tinggi sama Mio. Mereka jadi bisa merasakan durability dan kualitasnya hingga saat ini,” ujar Rifki saat berada di Bali belum lama ini.
Ia menjelaskan, meski Yamaha Mio Sporty sudah disuntik mati alias discontinue sejak 2013, Yamaha tetap berkomitmen menyediakan suku cadangnya.
Alasannya, karena permintaan spare part-nya masih tinggi sampai saat ini.
“Jadi memang tergantung dari demand, dalam fenomena Mio Sporty ini tentu kami masih produksi, mulai dari cover body, komponen engine, CVT, dan lainnya,” sebutnya.
Ia menyebut, sejatinya enggak ada batasan waktu sampai kapan spare part suatu produk yang sudah discontinue akan terus diproduksi.
Selagi masih banyak permintaan dari konsumen, Yamaha Indonesia akan tetap supply ke pasar.
“Kalau memang demand tinggi, kami mesti supply terus. Ini adalah komitmen kami dalam layanan purnajual kepada konsumen,” pungkas Rifki.
Jadi, buat yang punya Yamaha Mio Sporty di garasi, jangan buru-buru jual murah. Bisa jadi itu ‘harta karun’ yang nilainya makin naik ke depan!
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR