"Tutup tangki itu kan ada sil karetnya yang bisa getas atau robek. Nah, banyak juga yang membiarkan dan tidak cepat mengganti sil tutup tangki yang rusak," tambah Ferry saat bertemu Gridoto di Tangerang.
Karet sil yang getas akan memperbesar peluang air masuk ke tangki saat motor sedang dicuci.
"Apalagi kalau dicuci steam pakai air bertekanan. Risiko air masuknya jadi lebih besar," yakinnya.
Di motor sport, ada hal lain yang bisa bikin air masuk ke tangki dalam jumlah yang lumayan banyak.
"Kalau di motor sport itu paling sering dari slang pembuangan dari dekat lubang tangki mampet. Biasanya mampet karena slangnya tertekuk," jelasnya.
Baca Juga: Awas, Jangan Lakukan Hal Ini Kalau Tangki Motor Kemasukan Air
Slang tertekuk karena pemasangan tangki yang tidak tepat setelah melakukan servis, imbasnya lubang pembuangan jadi tidak bekerja maksimal.
Lubang pembuangan ini fungsinya untuk membuang bensin berlebih atau air yang ada di lubang tangki agar terbuang ke bawah melalui slang.
Saat slang mampet, maka air hujan atau dari manapun yang masuk ke bibir lubang tangki tidak akan terbuang ke bawah dan malah masuk ke dalam tangki.
"Ini yang paling sering bikin air dalam jumlah banyak masuk ke dalam tangki bensin," ungkap Ferry lagi.
Hal lain yang bikin air masuk ke dalam tangki adalah akibat menerbos banjir yang melebihi tinggi tangki, atau bensin yang dibeli tercampur air.
Namun, kedua hal tadi lebih jarang terjadi.
Keseringan air masuk ke dalam tangki karena kesalahan-kesalahan sepele dalam perawatan yang dilakukan pemilik motor.
Karena ada risiko masuknya air ke dalam tangki akibat hal yang tidak disadari, makanya pabrikan menyarankan untuk kuras tangki secara berkala.
Yamaha menyarankan pemilik motor melakukan kuras tangki setidaknya 2 tahun sekali.
| Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR