Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Meski Pendapatan Alami Sedikit Tekanan, MPMX Mampu Jaga Stabilitas Bisnis di Kuartal I 2025

Irsyaad W - Rabu, 7 Mei 2025 | 16:15 WIB
Bisni retail MPMX yakni penjualan motor Honda
MPMX
Bisni retail MPMX yakni penjualan motor Honda

GridOto.com - PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (IDX Ticker: MPMX, 'Perseroan'), mampu jaga stabilitas bisnis di kuartal I 2025.

Sebagai info, MPMX merupakan perusahaan konsumer otomotif dan transportasi terkemuka di Indonesia yang berfokus pada beberapa segmen bisnis termasuk distribusi dan ritel sepeda motor, asuransi umum, transportasi, dan pembiayaan.

Perseroan membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp3.998 miliar sepanjang Kuartal I 2025.

Diklaim meningkat secara moderat sebesar 3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, didukung oleh kinerja positif dari segmen distribusi dan ritel.

Sejalan dengan itu, laba kotor juga mengalami peningkatan sebesar 2% YoY menjadi Rp354 miliar.

Namun laba operasional tercatat menurun sebesar 7% YoY menjadi Rp170 miliar, yang disebabkan oleh kenaikan beban operasional.

Akibatnya, laba bersih konsolidasian turun sebesar 7% YoY menjadi Rp154 miliar, yang terutama dipengaruhi oleh tantangan pasar yang dihadapi oleh segmen asuransi dan transportasi.

Baca Juga: Didominasi Bisnis Otomotif, MPMX Raup Keuntungan Segini Pada 2024

Paparan hasil bisnis MPMX di kuartal I tahun 2025
MPMX
Paparan hasil bisnis MPMX di kuartal I tahun 2025

Kinerja Kuartal I 2025 ini dipengaruhi oleh beberapa tantangan eksternal seperti penurunan kinerja pasar sepeda motor nasional yang memberikan tekanan pada segmen distribusi.

"Di tengah tekanan makroekonomi dan dinamika pasar pada kuartal pertama 2025, MPMX tetap mampu menjaga fundamental keuangan yang sehat," kata Beatrice Kartika, Group CFO MPMX dari siaran resminya, (30/4/25).

Selain itu, segmen asuransi juga terpengaruh oleh penurunan kontribusi dari produk kendaraan bermotor.

Sementara segmen transportasi menghadapi penurunan akibat penghentian kontrak dan proyek yang selesai dan turunnya margin penjualan mobil bekas.

Entitas Anak dan Asosiasi MPMX menunjukkan hasil yang bervariasi dalam menghadapi dinamika eksternal yang penuh tantangan tersebut.

Berikut adalah ringkasan kinerja masing-masing entitas anak pada kuartal pertama 2025:

1. Segmen bisnis distribusi dan ritel kendaraan roda dua.

Lini bisnis MPMX memiliki dealer motor Honda
MPMX
Lini bisnis MPMX memiliki dealer motor Honda

Pendapatan tumbuh sebesar 3% YoY menjadi Rp 3.934 miliar selama Kuartal I 2025 didorong oleh pendapatan penjualan sepeda motor serta segmen purnajual.

Kinerja MPMulia cukup stabil dengan mencatat pertumbuhan sebesar 2% yang didorong oleh kenaikan harga jual rata-rata, di tengah penurunan penjualan sepeda motor nasional sebesar 3%YoY selama Kuartal I 2025.

Sementara itu MPM Motor tumbuh sebesar 7% YoY, didukung oleh volume penjualan yang stabil serta kenaikan harga jual rata-rata.

Pada segmen purnajual, pendapatan distributor meningkat sebesar 3% YoY, sedangkan pendapatan ritel tumbuh sebesar 34% YoY, didorong oleh peningkatan pendapatan dari penjualan suku cadang dan layanan servis.

Sejalan dengan pertumbuhan pendapatan, laba kotor naik sebesar 3% YoY menjadi Rp316 miliar, dengan margin laba kotor yang tetap relatif stabil.

Baca Juga: Perkuat Layanan Purnajual di Daerah, MPMRent Resmi Gandeng Otoklix

2. Segmen bisnis asuransi MPMInsurance

Pada lini ini menghadapi tantangan di Kuartal I 2025 ini dengan mencatat penurunan pada pendapatan premi bersih sebesar 6% YoY menjadi Rp 67 miliar, terpengaruh oleh kinerja sektor leasing untuk produk kendaraan bermotor yang lebih lemah.

Sementara itu, produk properti tetap relatif stabil, dan kontribusi dari produk lainnya, terutama produk rekayasa, masih menunjukkan pertumbuhan yang keduanya mendapatkan manfaat dari sinergi yang ada di seluruh grup.

3. Segmen bisnis penyewaan kendaraan

Lini bisnis rental kendaraa MPMX, yaitu MPMRent
MPMX
Lini bisnis rental kendaraa MPMX, yaitu MPMRent

MPMRent mengalami pertumbuhan pendapatan sebesar 5% YoY berkat segmen penjualan mobil bekas melalui AUKSI yang tercatat meningkat sebesar 11% YoY, terutama didorong oleh kendaraan komersial, meskipun margin tercatat lebih rendah 11% YoY.

Sementara kombinasi pendapatan dari sewa kendaraan dan pengemudi mengalami penurunan 0,1% YoY disebabkan adanya efisiensi biaya dari beberapa sektor industri.

Kontraksi margin di semua lini bisnis menyebabkan penurunan laba kotor sebesar 14% YoY.

Baca Juga: MPM Tunjukkan Kepedulian Terhadap Lingkungan dengan Cara Ini

4. Segmen bisnis jasa keuangan

Jaccs MPM Finance Indonesia (JMFI) pendapatan bersih Kuartal I 2025 tercatat turun sebesar 21% YoY, terutama disebabkan oleh penghentian pembiayaan mobil dan pembiayaan korporasi.

Namun, inisiatif peningkatan kualitas aset dan efisiensi biaya berhasil mengurangi kerugian bersih sebesar 6% YoY.

"Peningkatan margin laba kotor mencerminkan efektivitas strategi efisiensi yang kami jalankan, meskipun secara pendapatan kami sedikit mengalami tekanan dibandingkan tahun lalu. Kami akan terus fokus dalam
memperkuat pengelolaan biaya, menjaga likuiditas, serta memastikan setiap lini bisnis berkontribusi secara optimal terhadap kinerja MPMX ke depan." tandasnya.

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa