Pada segmen purnajual, pendapatan distributor meningkat sebesar 3% YoY, sedangkan pendapatan ritel tumbuh sebesar 34% YoY, didorong oleh peningkatan pendapatan dari penjualan suku cadang dan layanan servis.
Sejalan dengan pertumbuhan pendapatan, laba kotor naik sebesar 3% YoY menjadi Rp316 miliar, dengan margin laba kotor yang tetap relatif stabil.
Baca Juga: Perkuat Layanan Purnajual di Daerah, MPMRent Resmi Gandeng Otoklix
2. Segmen bisnis asuransi MPMInsurance
Pada lini ini menghadapi tantangan di Kuartal I 2025 ini dengan mencatat penurunan pada pendapatan premi bersih sebesar 6% YoY menjadi Rp 67 miliar, terpengaruh oleh kinerja sektor leasing untuk produk kendaraan bermotor yang lebih lemah.
Sementara itu, produk properti tetap relatif stabil, dan kontribusi dari produk lainnya, terutama produk rekayasa, masih menunjukkan pertumbuhan yang keduanya mendapatkan manfaat dari sinergi yang ada di seluruh grup.
3. Segmen bisnis penyewaan kendaraan
MPMRent mengalami pertumbuhan pendapatan sebesar 5% YoY berkat segmen penjualan mobil bekas melalui AUKSI yang tercatat meningkat sebesar 11% YoY, terutama didorong oleh kendaraan komersial, meskipun margin tercatat lebih rendah 11% YoY.
Sementara kombinasi pendapatan dari sewa kendaraan dan pengemudi mengalami penurunan 0,1% YoY disebabkan adanya efisiensi biaya dari beberapa sektor industri.
Kontraksi margin di semua lini bisnis menyebabkan penurunan laba kotor sebesar 14% YoY.
Baca Juga: MPM Tunjukkan Kepedulian Terhadap Lingkungan dengan Cara Ini
4. Segmen bisnis jasa keuangan
Jaccs MPM Finance Indonesia (JMFI) pendapatan bersih Kuartal I 2025 tercatat turun sebesar 21% YoY, terutama disebabkan oleh penghentian pembiayaan mobil dan pembiayaan korporasi.
Namun, inisiatif peningkatan kualitas aset dan efisiensi biaya berhasil mengurangi kerugian bersih sebesar 6% YoY.
"Peningkatan margin laba kotor mencerminkan efektivitas strategi efisiensi yang kami jalankan, meskipun secara pendapatan kami sedikit mengalami tekanan dibandingkan tahun lalu. Kami akan terus fokus dalam
memperkuat pengelolaan biaya, menjaga likuiditas, serta memastikan setiap lini bisnis berkontribusi secara optimal terhadap kinerja MPMX ke depan." tandasnya.
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR