Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Tegas, Ini Alasan Gubernur Jabar Larang Pelajar Pakai Motor ke Sekolah

Ferdian - Senin, 5 Mei 2025 | 18:05 WIB
Ilustrasi: Pelajar dilarang naik motor ke sekolah
Polisi
Ilustrasi: Pelajar dilarang naik motor ke sekolah

GridOto.com - Baru-baru ini Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi melarang pelajar yang belum pumya Surat Izin Mengemudi (SIM) mengendarai motor ke sekolah (2/5/2025).

Pemberlakuan tersebut seiring dikeluarkannya Surat Edaran (SE) nomor 43/PK.03.04/KESRA yang secara khusus ditujukan ke seluruh satuan pendidikan dan siswa-siswi di wilayah Jawa Barat.

Tujuannya, untuk membentuk karakter peserta didik sejak usia dini hingga pendidikan menengah di Jawa Barat demi terwujudnya konsep "Gapura Panca Waluya", yaitu karakter Cageur (sehat), Bageur (baik), Bener (benar), Pinter (pintar), dan Singer (gesit).

"Peserta didik yang belum cukup umur dilarang menggunakan kendaraan bermotor, serta mengoptimalkan penggunaan angkutan umum, atau berjalan kaki dengan jangkauan sesuai dengan kemampuan fisik peserta didik," tulis surat tersebut dikutip Kompas.com (4/5/2025).

Namun bagi bagi pelajar di daerah terpencil, kebijakan tersebut mendapat pengecualian dengan maksud mempermudah akses mereka ke sekolah.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Bantah Ormas Recoki Proyek Pabrik BYD Subang, Justru Sebut Gangguan Dari Sosok Ini

"Untuk peserta didik di daerah terpencil, diberikan toleransi sebagai upaya untuk memudahkan daya jangkau peserta didik dari rumah menuju ke sekolah," jelas SE itu.

Sebelumnya, Dedi menjelaskan larangan penggunaan motor bagi pelajar yang memiliki SIM bukanlah tanpa dasar.

Alasannya, karena pada golongan tersebut belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) sebagai syarat wajib berkendara di jalan sebagaimana tertera dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang LLAJ.

"Untuk anak SMA itu yang belum cukup umur tak boleh bawa kendaraan bermotor. Kan itu undang-undang lalu lintas, selama ini penegakannya tidak bisa berjalan karena ada keraguan tindakan di lapangan," katanya usai memimpin upacara Hari Pendidikan Nasional tingkat Jawa Barat di lapangan Rindam III Siliwangi, Jumat.

Ia menegaskan bahwa anak-anak yang belum cukup umur seharusnya tak diberi kebebasan membawa kendaraan.

Selain melanggar aturan, ini juga berbahaya bagi keselamatan mereka.

Editor : Dida Argadea

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa