Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Macam Teknik Menikung Dalam Sejarah MotoGP, Sekarang Ekstrem Banget

Rezki Alif Pambudi - Minggu, 4 Mei 2025 | 14:30 WIB
Teknik menikung di MotoGP berkembang dari masa ke masa
Michelin Motorsport
Teknik menikung di MotoGP berkembang dari masa ke masa

GridOto.com - Sepanjang sejarahnya terdapat bermacam-macam teknik menikung yang dilakukan para pembalap MotoGP, seperti knee down, elbow down hingga shoulder down.

Teknik menikung ini semakin berkembang dari masa ke masa, menyesuaikan dengan perkembangan kecepatan motor MotoGP juga.

Bahkan teknik menikung MotoGP ini menjadi salah satu daya tarik dari kejuaraan ini di mata para penggemar, hingga mereka bahkan menirunya saat memacu motornya di jalan raa.

Pembalap akan memiringkan motornya untuk menikung, demi melawan gaya sentrifugal saat proses menikung.

Pada awal-awal MotoGP pada 1950-an, teknik menikung pembalap MotoGP hanya dengan memiringkan sedikit tubuhnya dengan tidak terlalu ekstrem.

Perlahan mulai 1960-an teknik menikung para pembalap kemudian berkembang hingga sampai knee down, alias lutut yang turun mendekati aspal saat menikung.

Hal ini didukung dengan perkembangan spesifikasi ban yang sedikit memungkinkan untuk melakukan manuver ini.

Pembalap asal Finlandia Jarno Saarinen adalah yang pertama bereksperimen dengan gaya knee down ini, juga dengan gaya memeluk tangki saat di lurusan yang terus dipakai hingga sekarang.

Baca Juga: Motor MotoGP dengan Top Speed Tertinggi Dijual, Harganya Mulai Segini

Kenny Roberts mempopulerkan teknik knee down
Cycleworld
Kenny Roberts mempopulerkan teknik knee down

Pada 1970-an knee down semakin populer karena ada Kenny Roberts yang mempopulerkannya, hingga kemudian menjadi tren buat semua pemotor di seluruh dunia.

Lalu 1990-an teknik menikung semakin berkembang pesat, bersamaan dengan perkembangan cepat soal motor dan spesifikasi ban yang dipakai.

Selain knee down, para pembalap juga semakin luwes memainkan distribusi beban tubuh terhadap motor dalam menikung.

Namun karena teknologi elektronik pada masa ini masih kurang begitu canggih, angka kecelakaan cukup tinggi akibat teknik menikung yang ekstrem pada masa itu.

Kemudian sejak era 4-tak pada awal 2000-an hingga sekarang, teknik menikung semakin berkembang lagi.

Hal itu karena perangkat elektronik lebih menjamin keselamatan pembalap, ditambah pula spesifikasi ban yang semakin baik lagi.

Bahkan lahir teknik elbow down, yang memungkinkan pembalap memiringkan tubuhnya secara ekstrem hingga sikunya menempel ke aspal.

Teknik menikung sekarang sudah sampai level shoulder down
Pure GP Race
Teknik menikung sekarang sudah sampai level shoulder down

Lalu berkembang lagi dengan shoulder down, di mana bahu pembalap juga ikut menempel saat melibas tikungan di lintasan.

Dalam kondisi shoulder down ini, kepala dan helm pembalap juga berjarak tidak begitu jauh dari aspal saat proses menikung.

Editor : Naufal Nur Aziz Effendi
Sumber : Facebook.com/motogp

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa