"Kami serahkan ke korban hari ini," tambahnya.
Polres Bangkalan dalam momen itu juga menghadirkan tersangka berinisial SR (40), asal Desa Kranggan Barat, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan.
Pelaku SR dihadirkan dengan bantuan kursi roda.
Kedua kakinya ditembak timah panas polisi saat penangkapan di sebuah rumah kos di Kampung Malang, Kecamatan Wonorejo Surabaya, (28/4/25).
Tindakan tegas dan terukur itu sebagai ‘hadiah’ atas tindakannya membegal bu guru yang saat itu membonceng anaknya yang masih berusia bocah.
Baca Juga: Petaka Pensiunan Guru Jajan Rawon, Suzuki Ertiga Berakhir Jadi Barbuk di Kantor Polisi
"Kamu melihat ibu guru itu bersama anaknya, apa tidak kasihan,” tanya Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono kepada tersangka SR menukil Surya.co.id.
"Kasihan, pak. Tetapi teman-teman yang mengajak. Uang habis untuk membayar utang dan membeli narkoba," sesal SR.
Saat ini Satreskrim Polres Bangkalan terus memburu kedua rekan SR yang terekam CCTV saat beraksi.
"Dua DPO masih kami kejar, nama sudah ada, DPO sudah kami terbitkan. Insya Allah, kami berjanji akan terus memberikan kenyamanan bagi masyarakat Bangkalan. Bagi siapa pun, baik guru atau masyarakat lain dalam beraktifitas," tegas Hendro.
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR