Fondasi kedua adalah Dedicated Hybrid Transmission (DHT), yakni sistem transmisi yang dirancang khusus untuk kendaraan hybrid, DHT bertujuan mengoptimalkan efisiensi bahan bakar, mengurangi emisi, dan memberikan sensasi pengalaman berkendara yang lebih halus.
Sistem ini menggunakan transmisi hybrid satu gigi (1DHT) untuk mendukung mode EV murni saat kecepatan rendah, serta beralih ke mode hybrid saat kecepatan lebih tinggi
Baca Juga: Ketahuan Nih, Tiga SUV Hybrid Ini akan Dibawa Chery ke Indonesia
DHT ini bisa menyuguhkan performa dan efisiensi bahan bakar sekaligus melalui 9 skenario berkendara yang bekerja secara seamless berdasarkan logic system kendaraan untuk efisiensi dan performa maksimal.
Sembilan mode berkendara yang di miliki adalah Pure Electric Mode (low-speed), Pure Electric Mode (medium-high speed), series Drive, Direct Engine Drive, Parallel Drive, Parking and Charging, Driving and Charging, Low Gear Braking Energy Recovery, dan High Gear Braking Energy Recovery.
Fondasi ketiga adalah baterai jenis lithium-ion yang dibangun khusus buat mesin hybrid (Dedicated Hybrid Battery).
Baterai ini memiliki kapasitas yang besar 18.3 kWh sehingga bisa membuat mobil melaju dengan mode Pure EV (Electric Vehicle) seperti layaknya mobil listrik hingga 90-100 km.
Secara umum terdapat 3 metode pengisian daya baterai mobil yaitu pengisian daya oleh engine, regenerative, dan external charging, baterai CSH ini bisa diisi ulang menggunakan sumber listrik eksternal seperti portable charging, wall charging, dan fast charging.
Baca Juga: Meluncur di Indonesia Bulan Depan, Gini Rasanya Naik Chery Tiggo 8 CSH
| Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR