GridOto.com - Auto Shanghai 2025 menjadi panggung untuk menunjukan inovasi teknologi hybrid Chery kepada dunia.
Di pameran otomotif terbesar di dunia yang berlangsung di Shanghai, China ini, Chery menunjukan teknologi terkini mereka di sistem penggerak hybrid.
Pabrikan mobil yang bermarkas di Kota Wuhu, Provinsi Anhui, China ini menetapkan standar global baru pada platform teknologi Chery Super Hybrid (CSH).
Teknologi Chery sangat berkembang pesat dan memperkuat posisinya sebagai inovator dalam industri otomotif global.
CSH merupakan sistem Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) generasi kelima yang dikembangkan sendiri oleh para insinyur Chery.
Baca Juga: Sudah Tidak Pakai Manusia, Ini Kecanggihan Pabrik Chery di China
Fondasi pertama CSH adalah mesin bensin 4-silinder 1.500 cc Turbo yang dibangun khusus buat sistem hybrid (Dedicated Hybrid Engine).
Mesin ini memiliki efisiensi termal lebih dari 44,5 persen berkat aplikasi sistem manajemen pembakaran i-HEC dan turbo dengan efisiensi tinggi.
Hal ini membuat DHE milik Chery sangat efisien dalam mengolah konsumsi bahan bakar, sekaligus meminimalkan getaran dan suara mesin.
Fondasi kedua adalah Dedicated Hybrid Transmission (DHT), yakni sistem transmisi yang dirancang khusus untuk kendaraan hybrid, DHT bertujuan mengoptimalkan efisiensi bahan bakar, mengurangi emisi, dan memberikan sensasi pengalaman berkendara yang lebih halus.
Sistem ini menggunakan transmisi hybrid satu gigi (1DHT) untuk mendukung mode EV murni saat kecepatan rendah, serta beralih ke mode hybrid saat kecepatan lebih tinggi
Baca Juga: Ketahuan Nih, Tiga SUV Hybrid Ini akan Dibawa Chery ke Indonesia
DHT ini bisa menyuguhkan performa dan efisiensi bahan bakar sekaligus melalui 9 skenario berkendara yang bekerja secara seamless berdasarkan logic system kendaraan untuk efisiensi dan performa maksimal.
Sembilan mode berkendara yang di miliki adalah Pure Electric Mode (low-speed), Pure Electric Mode (medium-high speed), series Drive, Direct Engine Drive, Parallel Drive, Parking and Charging, Driving and Charging, Low Gear Braking Energy Recovery, dan High Gear Braking Energy Recovery.
Fondasi ketiga adalah baterai jenis lithium-ion yang dibangun khusus buat mesin hybrid (Dedicated Hybrid Battery).
Baterai ini memiliki kapasitas yang besar 18.3 kWh sehingga bisa membuat mobil melaju dengan mode Pure EV (Electric Vehicle) seperti layaknya mobil listrik hingga 90-100 km.
Secara umum terdapat 3 metode pengisian daya baterai mobil yaitu pengisian daya oleh engine, regenerative, dan external charging, baterai CSH ini bisa diisi ulang menggunakan sumber listrik eksternal seperti portable charging, wall charging, dan fast charging.
Baca Juga: Meluncur di Indonesia Bulan Depan, Gini Rasanya Naik Chery Tiggo 8 CSH
Baterai ini juga sanggup bekerja di suhu ekstrem dari -35°C hingga 60°C dan telah dibekali Guardian Battery Protection System yang memberikan keamanan berlapis.
Untuk membuktikan keseriusan mereka pada teknologi Plug-in Hybrid ini di Auto Shanghai 2025 ini Chery memajang lini CSH terbaru.
Ada tiga anggota keluarga Chery Tiggo dengan teknologi CSH yang dipamerkan, yaitu Chery Tiggo 7 CSH, Tiggo 8 CSH, dan Tiggo 9 CSH.
Dengan lineup yang di tampilkan oleh Chery pada Auto Shanghai menegaskan pencapaian mereka sebagai salah satu produsen mobil terbesar di dunia, mencerminkan pertumbuhan pesat dan daya saing global.
Kabar baiknya, ketiga mobil ini bakal bisa dinikmati oleh konsumen Indonesia.
"Tahun 2025 ini kami akan meluncurkan tiga SUV berteknologi CSH di Indonesia," jelas Zeng Shuo, Country Director PT Chery Sales Indonesia (CSI).
Yang paling dekat untuk dirilis adalah Chery Tiggo 8 CSH.
Mobil ini rencananya akan resmi diluncurkan di Indonesia pada pertengahan Mei 2025.
Setelah itu menyusul Chery Tiggo 7 CSH lalu Tiggo 9 CSH.
Nah, kalau kamu mau pilih yang mana?
| Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR