Hal itulah yang menurut Bagnaia menjadi problem insiden yang dialami Marquez, terutama saat melaju di belakang pembalap lain.
"Marc sangat bagus mengendarai motor apapun. Aku ingin merasa lebih baik, merasa baik di bagian depan. Rasanya sulit karena masalah ini baru buatku. Tahun lalu aku tak pernah merasakannya, aku bisa melibas tikungan cepat tapi tahun ini tidak bisa," sambungnya.
"Benar cuacanya panas tapi rasanya selalu begitu saat aku di belakang pembalap lain. Bahkan saat warm up sudah terasa lambatnya, dan ketika kau di belakang seseorang, kau mulai merasakannya," lanjut Bagnaia.
Meski demikian, Bagnaia tidak langsung menilai bahwa GP24 masih lebih baik dari GP25 yang dikendarainya sekarang.
Apalagi di luar crash yang dialaminya, Marc Marquez juga masih dapat tampil dengan maksimal memakai motor tersebut.
Hanya menurutnya masalah ini harus segera diatasi oleh Ducati, karena GP25 bakalan lebih kencang dengan potensinya yang memang lebih besar.
"Kupikir GP25 punya potensi lebih dari GP24, akselerasi dan top speed-nya lebih gede, zona pengereman lebih bagus, lurusan juga sangat bagus," ungkapnya.
"Tapi melihat data, jelas bahwa jika kau bandingkan lapku tahun lalu dan Alex Marquez sekarang, sangat mirip, potensinya adalah di tikungan cepat. Dan jika kau bandingkan motorku sekarang dengan tahun lalu, aku tak bisa melakukannya," tegasnya.
| Editor | : | Dida Argadea |
| Sumber | : | The-race.com |
KOMENTAR