GridOto.com - Kabar mencengangkan datang dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Ternyata mobil pribadinya, Lexus LX 600 warna putih nopol B 2600 SME menunggak pajak sebesar Rp 42 juta.
Tunggakan tersebut terungkap dari data yang tercantum di laman resmi Samsat Jakarta, yang menunjukkan SUV Premium milik Dedi belum membayar pajak sejak 19 Januari 2025.
Dedi Mulyadi memiliki Lexus LX 600 tahun 2022 dengan nilai jual kendaraan ini tercatat sebesar Rp 1.924.000.000.
Berdasarkan data yang sama, pajak kendaraan bermotor (PKB) mobil tersebut mencapai Rp 40.404.000 per tahun.
Hingga saat ini, total tunggakan pajak Dedi mencapai Rp 42.233.200, terdiri dari PKB, denda keterlambatan sebesar Rp 1.616.200, serta SWDKLLJ (Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan) sebesar Rp 70.000.
Menanggapi sorotan tersebut, Dedi Mulyadi mengungkapkan Lexus LX 600 miliknya belum dibayar pajaknya karena masih terdaftar dengan pelat nomor Jakarta.
Baca Juga: Agak Lain, Dedi Mulyadi Puyeng Dijatah Alphard, IONIQ 5 Sampai Mercy Sprinter, Endingnya Begini
Ia menyebut, sebagai Gubernur Jawa Barat, dirinya merasa tidak pantas menggunakan mobil berpelat ibu kota.
"Mobil itu bernomor Jakarta dan karena itu masih kredit, belum lunas," ungkap Dedi melalui akun TikTok pribadinya dikutip, (22/4/25).
Ia pun menambahkan, berencana memutasi SUV mewah tersebut ke Jawa Barat agar sesuai dengan domisili jabatannya.
Saat ini, proses mutasi mobil tersebut masih dalam penanganan pihak leasing, karena status mobil belum sepenuhnya lunas.
Dedi menyatakan proses administratif tengah diupayakan agar pelat nomor kendaraan bisa berubah menjadi pelat D, yang menandakan wilayah Jawa Barat.
"Maka saya akan melakukan mutasi ke Jawa Barat. Sebagai Gubernur Jawa Barat tidak elok rasanya kalau saya menggunakan nomor Jakarta," tegasnya.
Setelah mutasi rampung, ia berjanji akan segera membayar seluruh tunggakan pajak.
"Pada akhirnya seluruh tunggakan di Pemda DKI akan lunas dan dilunasi.Kemudian nomornya akan menjadi nomor Jawa Barat dan saya akan membayar pajaknya di Jawa Barat untuk kepentingan rakyat Jawa Barat," kata Dedi.
Dedi memastikan mobil lainnya yang digunakan telah menggunakan nomor kendaraan wilayah Jawa Barat.
Ia menegaskan hal ini sebagai bentuk tanggung jawab moral dan contoh yang baik bagi masyarakat.
"Saya pastikan mobil yang saya gunakan, motor yang saya pakai semuanya sudah bernomor Jawa Barat," ujarnya.
Kebiasaan ini telah ia lakukan sejak menjabat sebagai Bupati Purwakarta.
"Dari dulu saya punya tradisi ketika menjadi Bupati Purwakarta seluruh nomornya itu nomor Purwakarta. Hari ini saya Gubernur Jawa Barat, seluruh nomornya nomor Jawa Barat karena pemimpin harus memberi contoh bagi warganya," tutur Dedi.
| Editor | : | Hendra |
KOMENTAR