GridOto.com - Di antara tiga rookie, hanya Ai Ogura dan Fermin Aldeguer saja yang dapat menampilkan performa menjanjikan sepanjang empat seri awal MotoGP 2025.
Sedangkan Somkiat Chantra dari tim LCR Honda, terlihat mengalami kesulitan besar beradaptasi dengan ketatnya MotoGP 2025.
Dar empat seri, hasil balapan yang didapatkan Somkiat Chantra bukan hanya kurang bagus namun terkesan sangat mengecewakan.
Chantra masih belum dapat meraih poin, hasil terbaiknya hanya finis ke-16 di Amerika dan itupun dibantu karena banyak sekali pembalap yang jatuh.
Dan jika melihat jarak waktu finisnya dengan pembalap lain, pembalap asal Thailand ini tertinggal cukup jauh.
Di Thailand ia tertinggal sekitar 31 detik, di Argentina 41 detik, di Amerika 63 detik dan di Qatar 38 detik.
Hasil ini membuat banyak pihak mulai meragukan kemampuan pembalap 26 tahun tersebut untuk bertarung di kelas premier MotoGP.
Di tengah keraguan dari banyak pihak, pembalap bernomor 35 tersebut merasa performanya sudah semakin baik.
"Lebih baik dibandingkan sprint hari Sabtu, aku mencoba sesuatu berbeda di motornya," kata Chantra, dilansir GridOto.com dari Todocircuito.
Baca Juga: Seri Eropa Pertama, Begini Jadwal MotoGP Spanyol 2025 Akhir Pekan Ini
"Jarak dengan pimpinan balap tidak begitu besar. Kecepatanku sudah lebih bagus, dan kami sudah bisa melangkah lebih maju. Aku bahagia dengan itu," jelasnya.
Namun ia sadar bahwa hasilnya masih kurang begitu bagus dan banyak hal yang harus terus dikerjakannya.
"Aku tahu kami harus melangkah lebih jauh ke depan lagi, kuharap bisa melakukan yang lebih baik di Jerez," ungkap Chantra.
Sebagian pihak menganggap kesulitan Chantra adalah karena faktor motor Honda RC213V yang performanya masih kurang maksimal sejauh ini.
Di sisi lain Honda sebenarnya sudah tidak separah itu lagi, karena performa mereka mengalami peningkatan signifikan pada awal 2025 ini.
Makanya banyak yang menganggap Chantra harusnya bisa tampil lebih bagus lagi dibandingkan yang didapatkannya sekarang.
Meski banyak yang meragukan kapasitasnya, bos tim LCR Honda menilai pembalap barunya itu layak untuk balapan di MotoGP.
"Ia pantas mendapatkan kesempatan untuk di kelas premier, ia memiliki potensi dan kemampuan," kata Lucio Cecchinello, bos LCR.
Tampaknya masih terlalu dini untuk menilai kelayakan Chantra berada di kelas para raja ini.
Baru empat seri dan mungkin masih banyak hal baru untuknya, jadi kita tunggu saja kebangkitan dari pembalap kebanggaan masyarakat Thailand ini.
| Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
| Sumber | : | Todocircuito.com |
KOMENTAR