"Jarak dengan pimpinan balap tidak begitu besar. Kecepatanku sudah lebih bagus, dan kami sudah bisa melangkah lebih maju. Aku bahagia dengan itu," jelasnya.
Namun ia sadar bahwa hasilnya masih kurang begitu bagus dan banyak hal yang harus terus dikerjakannya.
"Aku tahu kami harus melangkah lebih jauh ke depan lagi, kuharap bisa melakukan yang lebih baik di Jerez," ungkap Chantra.
Sebagian pihak menganggap kesulitan Chantra adalah karena faktor motor Honda RC213V yang performanya masih kurang maksimal sejauh ini.
Di sisi lain Honda sebenarnya sudah tidak separah itu lagi, karena performa mereka mengalami peningkatan signifikan pada awal 2025 ini.
Makanya banyak yang menganggap Chantra harusnya bisa tampil lebih bagus lagi dibandingkan yang didapatkannya sekarang.
Meski banyak yang meragukan kapasitasnya, bos tim LCR Honda menilai pembalap barunya itu layak untuk balapan di MotoGP.
"Ia pantas mendapatkan kesempatan untuk di kelas premier, ia memiliki potensi dan kemampuan," kata Lucio Cecchinello, bos LCR.
Tampaknya masih terlalu dini untuk menilai kelayakan Chantra berada di kelas para raja ini.
Baru empat seri dan mungkin masih banyak hal baru untuknya, jadi kita tunggu saja kebangkitan dari pembalap kebanggaan masyarakat Thailand ini.
| Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
| Sumber | : | Todocircuito.com |
KOMENTAR