"Aku berhenti di depan garasinya setelah balapan, karena aku ingin tahu dari timnya apakah dia baik saja dan itu adalah hal terbaik dari ini," tutur Diggia.
Yang bikin Diggia kesal adalah balapan tidak dihentikan meski kondisi pinggir trek cukup berbahaya saat petugas mengevakuasi Martin.
Diggia khawatir kondisi Martin sangat parah atau sampai pembalap tim Aprilia Racing itu tidak sadarkan diri.
"Aku merinding karena ini adalah skenario terburuk dalam hidupku, jujur saja. Itu adalah crash yang sangat buruk. Dan dia masih tergeletak, aku melihatnya dari layar di trek dan mencoba memahami apakah dia akan baik saja," lanjutnya.
"Dia masih di atas tanah, aku terus menjalani putaran dan beruntung mungkin karena dia baik saja dan akhirnya tidak red flag," jelasnya.
Meski tidak semenakutkan yang diperkirakan Diggia, kondisi Martin pun sudah cukup parah karena patah enam tulang rusuk dan trauma pneumotoraks.
Martin diyakini akan absen dalam beberapa seri berikutnya akibat cedera parah di MotoGP Qatar 2025 ini.
| Editor | : | Panji Nugraha |
| Sumber | : | The-race.com |
KOMENTAR