GridOto.com- Pihak Kepolisian menyebutkan di beberapa media, pemberlakuan one way diterapkan ketika traffic counting VCR mencapai 6.200 kendaraan.
Apa sih maksud dari informasi yang disampaikan pihak berwenang tersebut?
Daripada bingung GridOto.com menanyakan langsung kepada Ahmad Wildan, Ketua Sub Komite LLAJ KNKT memberikan penjelasannya.
"Traffic counting adalah istilah menghitung volume lalu lintas," jelasnya.
Sementara VCR merupakan singkatan dari Volume Capacity Ratio atau V/C Ratio.
"Sebuah nilai performance ruas jalan dengan cara membandingkan antara volume arus kendaraan lewat dengan kapasitas ruasnya," bilang senior investigator KNKT ini.
Satuan volume dikenal dengan istilah satuan mobil penumpang (SMP) per jam dimana jumlah kendaraan dikonversikan terlebih dahulu sebagai mobil penumpang dgn menggunakan rumus Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI).
Agar lebih mudah dipahami SMP dalam bahasa awam adalah kendaraan.
Menurut wildan, satuan VC angka antara 0 sampai dengan 1.
Baca Juga: Awas Kena Macet, Ini Jadwal One Way Lokal dari KM 70 - KM 188 Tol Cipali
Semakin besar nilainya maka performa jalannya semakin buruk.
"Kecepatannya semakin rendah," ungkap pria asal Tegal, Jawa Tengah ini.
Sementara alat menghitung arus lalu lintas ada banyak cara.
"Bisa menggunakan infrared. Teknologinya masih sederhana dan tidak begitu rumit," bilangnya.
Nah, jika terkait dengan traffic counting VCR mencapai 6.200 kendaraan menurut Wildan sebuah kriteria yang ditetapkan Polri.
"Angka ini bisa berasal dari hasil survai dimana diketahui bahwa jika volume dalam satu jalur lalu lintas sudah mencapai 6.200 kendaraan per jam, akan tercapai arus jenuh," jelasnya.
Sehingga untuk menghindari penguncian dibuka jalur lainnya yaitu jalur sebelahnya maka muncul istilah one way.
One way adalah sebuah strategi manajemen lalu lintas untuk menambah kapasitas jalan saat volume naik secara masif.
Begitu yaa. sekarang sudah paham dan bisa tidur nyenyak kan.
| Editor | : | Hendra |
KOMENTAR