"Kalau sudah pecah, sebaiknya segera ganti baru karena percuma kalau diservis," pungkas Budhi.
2. Angin Palsu
"Angin palsu bisa terjadi pada radiator mobil Eropa, namun mobil non Eropa pun juga perlu buang angin palsu," tutur William Kurniawan dari bengkel One Second Faster, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
"Angin palsu pada jalur pendinginan mesin kerap bikin mesin cepat panas," tambah Willy, sapaannya.
Sehingga sebaiknya saat melakukan penggantian cairan radiator.
"Jangan lupa lakukan bleeding hingga gelembung air menghilang," bebenya.
3. Tutup Radiator Rusak
Gejala tutup radiator rusak bisa dikenali jika ada jejak air yang berasal dari tutup radiator.
"Biasanya seal tutup radiator sudah robek, sehingga air radiator mengalir keluar," jawab Willy.
"Jika hendak mengganti tutup radiator, sebaiknya periksa dulu spek tekanan suhu," tutupnya.
Baca Juga: Inilah Beberapa Hal Penyebab Mesin Mobil Bekas Sulit Distarter, Cek Sebelum Mudik
| Editor | : | ARSN |
KOMENTAR