GridOto.com - X-Ride adalah salah satu motor matic Yamaha yang dikonsep punya aura adventure.
Hal itu terlihat dari bentuk bodinya yang dibuat ala motor trail dengan banyak lekukan yang tajam.
Setangnya sendiri dibuat terekspos tanpa cover sehingga makin menguatkan kesan agresifnya.
Kesan off-road juga kental berkat penggunaan headlamp bundar yang cukup besar.
Saat ini Yamaha X-Ride pun masih beredar dan sudah masuk ke generasi kedua.
Meskipun buat sebagian orang, aura X-Ride yang beredar sekarang dianggap lebih kalem dibanding versi pertamanya.
Hal itu disebabkan bentuk bodinya yang sedikit agak membulat meski di beberapa bagiannya tetap agresif.
Baca Juga: Cocok Gantikan X-Ride, Inilah Matic Adventure dari Yamaha yang Lebih Gahar
Selain itu aura adventure lewat setangnya yang tanpa cover masih cukup kuat terasa.
Apalagi headlamp-nya juga masih berukuran besar, bedanya kini ia terbagi jadi dua cluster atas dan bawah, dan sudah pakai LED sehingga lebih modern.
Sayangnya sejak 2018, Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) masih belum terlihat mau mengupgrade X-Ride.
Padahal kalau bicara skutik adventure, Yamaha sebenarnya punya motor matic lain yang mungkin bisa jadi penerusnya X-Ride, namanya Force X.
Tapi versi ini bodinya terlihat jauh lebih bulat lagi dari X-Ride generasi kedua, apalagi dibanding yang pertama.
Meski begitu aura adventure lumayan cukup kuat berkat setangnya yang juga dibiarkan terekspos, meski tak sefulgar X-Ride.
Hal itu disebabkan karena motor ini sudah pakai panel instrumen yang cukup besar, sehingga agak menutupi area setangnya.
Panel instrumennya ini juga sudah full digital dengan negative display, sehingga jauh lebih modern dari X-Ride punya.
Di area setang ini pula juga sudah dihadirkan hand guard sehingga aura adventure makin kental.
Di bagian bawah area depan panel intstrumen tersebut juga dijejalkan lampu sein, sehingga posisinya lumayan tinggi dan terlihat jelas dari arah depan.
Sementara itu headlamp-nya berada di bagian dada dengan bentuk yang macho dan lumayan tegas, ukurannya pun lumayan besar.
Hanya sayangnya sumber pencahayaannya masih terlihat belum pakai LED.
Di bagian bawah headlamp tersebut juga terlihat bodi motor ini agak sedikit maju ke depan, sehingga terlihat mirip paruh bebek khas motor enduro.
Untuk bodi bagian belakangnya, sudah disematkan pula behel berupa pipa besi yang siap jadi tatakan untuk box tambahan sebagai penyimpanan ekstra.
Beralih ke area kaki-kaki, Yamaha Force X yang beredar di China ini menggunakan pelek 10 inci di depan dan belakang.
Bannya sendiri pakai ukuran 110/90 rata depan belakang, sehingga terkesan gemuk dan padat, ditambah ia juga punya kembangan ban yang kasar khas motor adventure.
Soal jantung pacu, motor ini dibekali mesin SOHC 2-klep 125 cc berpendingin udara, dengan tenaga sebesar 8,1 dk di 6.500 rpm dan torsinya 9,7 Nm di 5.000 rpm.
Di China sendiri motor ini dijual seharga 8.980 Yuan hingga 9480 Yuan.
Nilai itu setara dengan Rp 20,4 juta hingga Rp 21,5 jutaan (Kurs 20 Maret 2025, 1 Yuan = Rp 2.277).
Jadi menurut Sobat GridOto gimana, cocok enggak Yamaha Force X gantikan X-Ride di Indonesia?
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR