GridOto.com - Johann Zarco menjadi pusat perhatian dengan raihan positif di kualifikasi dan sprint MotoGP Argentina 2025.
Bagaimana tidak? Johann Zarco berhasil menembus tiga besar di sesi kualifikasi dan kemudian finis keempat di sprint MotoGP Argentina 2025.
Yang menarik adalah Zarco mengendarai Honda RC213V yang notabene dianggap motor paling lemah di grid MotoGP saat ini.
"Ini hasil yang luar biasa. Aku sebenarnya ingin sekali meraih medali pertama di sprint race karena belum pernah mendapatkannya," kata Zarco.
"Pecco memiliki kecepatan luar biasa di awal balapan, kupikir ia akan kesulitan di beberapa lap terakhir, tetapi ternyata tidak," imbuhnya kepada Canal+.
Zarco pun terlihat sangat percaya diri meski ia berada di kepungan banyak pembalap Ducati yang motornya lebih kencang.
"Ia tetap menjaga kecepatannya sementara aku mulai kehilangan grip. Hal positifnya, aku bisa melakukan beberapa manuver bagus saat menyalip Acosta dan Fabio, jadi kecepatan kami ada dan bisa dirasakan," lanjutnya.
"Ketika berada di belakang pembalap lain, selalu ada sedikit keuntungan tambahan, jadi aku mencoba memanfaatkannya," jelasnya.
Baca Juga: Makin Pusing, Satu Pembalap Aprilia Cedera Lagi di MotoGP Argentina 2025
Untuk balapan utama MotoGP Argentina 2025 yang akan digelar Senin dini hari nanti (17/3), Zarco malah berani memasang target lebih tinggi.
Honda dapat mengimbangi Ducati semata-mata karena faktor ban, di mana mereka kuat dengan ban medium sedangkan Ducati lebih kuat dengan ban soft di Argentina.
Hal itu sudah terbukti di sprint dan akan dieksploitasi lebih lagi pada balapan utama, karena durasi balapan utama akan lebih panjang sehingga bisa saja menguntungkan Honda.
Apalagi jika Ducati tetap memakai soft, maka mereka akan kewalahan pada lap-lap akhir dan itu bisa menjadi kesempatan besar bagi Zarco.
"Jika besok kami bisa bertarung untuk podium, itu akan sangat bagus karena aku merasa akan lebih diuntungkan dengan penggunaan ban belakang medium," sambungnya.
"Ducati lebih baik dalam memaksimalkan ban belakang soft di sepertiga awal balapan, sementara sprint hanya setengah dari balapan utama, jadi sepertiga balapan utama saja sudah terlalu lama untuk ban (soft)," jelasnya.
Jika Ducati memilih kompon ban lain dan ternyata kurang begitu maksimal dengan setting motor dan elektroniknya, itu juga semakin menguntungkan Honda dan Zarco.
"Aku selalu berpikir bagaimana cara meningkatkan performa, bagaimana memanfaatkan motor MotoGP dengan lebih baik, karena bagaimanapun juga, MotoGP adalah motor luar biasa, meskipun ada motor yang lebih baik dari yang lain," tutur pembalap bernomor 5 ini.
"Tapi kuyakin Honda tetap memiliki potensi. Saat ini, motor ini semakin membaik dan aku senang bisa menggunakannya dengan baik. Jadi, kita lihat besok apakah kita bisa melanjutkan tren positif ini dan tetap bahagia," tegasnya.
| Editor | : | Hendra |
| Sumber | : | Paddock-GP.com,Canal+ |
KOMENTAR