Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Viral Alat Portabel Buat Tes RON BBM, Begini Penampakan Alat yang Diklaim Akurat

Naufal Shafly - Sabtu, 8 Maret 2025 | 21:55 WIB
Ilustrasi pengujian nilai oktan atau RON pada BBM
Istimewa
Ilustrasi pengujian nilai oktan atau RON pada BBM

GridOto.com - Kasus  Pertamina yang melibatkan beberapa petinggi dari anak perusahaan masih ramai diperbincangkan.

Dalam kasus tersebut, salah satu tindak pidana yang dilakukan petinggi PT Pertamina Patra Niaga adalah melakukan pembelian BBM RON 90 dengan harga RON 92.

Pada praktiknya, BBM dengan RON 90 tersebut di-blending di penyimpanan atau depo untuk dijadikan RON 92, dimana tindakan ini menurut penyidik tidak diperbolehkan.

Karena kasus ini sangat viral, banyak masyarakat yang meragukan nilai oktan atau RON pada Pertamax.

Sayangnya, banyak yang salah kaprah dalam menghitung nilai oktan atau RON pada suatu jenis BBM.

Beberapa masyarakat menilai, menghitung nilai oktan dapat dilakukan dengan alat portabel seperti yang dijual bebas di marketplace.

Padahal, faktanya menghitung nilai oktan tidak sesederhana itu.

Menurut Tri Yuswidjajanto Zaenuri, Ahli Konversi Energi dari ITB Bandung, alat yang valid untuk menghitung nilai oktan pada BBM adalah Coordinating Fuel Research (CFR).

Pemakaian alat tersebut merupakan standar yang dipakai secara internasional, sehingga hanya orang-orang bersertifikasi khusus yang boleh menjadi operator pengujian.

Baca Juga: Geger Kasus Pertamina, Kualitas BBM Diklaim Tidak Terpengaruh

Coordinating Fuel Research atau CFR, alat yang dipakai untuk menghitung nilai oktan pada BBM.
Istimewa
Coordinating Fuel Research atau CFR, alat yang dipakai untuk menghitung nilai oktan pada BBM.

"Sedangkan, kalau pakai alat ukur oktan portabel itu biasanya hasilnya tidak akurat dan berbeda dengan yang ada di CFR," ucap pria yang akrab disapa Yus tersebut, dikutip dari video Youtube Pertamina.

Lantas, kenapa hasil yang keluar dari CFR dan alat ukur oktan portabel bisa berbeda?

Menurut Yus, hal itu disebabkan oleh cara kerja dari kedua alat memiliki perbedaan.

"CFR bekerja dengan cara menduplikasi pembakaran di dalam mesin, sehingga bisa membuktikan ketahanan bahan bakar terhadap knocking," ucap Yus.

Sedangkan, alat ukur oktan portabel bekerja dengan cara membaca sifat kimia dan fisika pada BBM.

Ilustrasi alat ukur oktan portabel
Istimewa
Ilustrasi alat ukur oktan portabel

Sehingga hasil pengetesan terhadap Pertamax ataupun BBM RON 92 swasta juga tidak akurat jika menggunakan alat ini.

"Alat portabel bekerja dengan prinsip sifat fisika dan kimia bahan bakar yang datanya sudah masuk dalam database memori alat, sehingga hasilnya tidak bisa dijadikan sebagai acuan," kata Yus.

Mesin CFR merupakan standar pengujian angka oktan ASTM D2699.

Seluruh proses pengukuran oktan dengan mesin CFR berlangsung selama kurang lebih 2,5 jam.

Editor : Hendra

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa