Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

MotoGP Thailand 2025

Mandalika Masih Kalah, Banyak Pembalap Kena Luka Bakar di MotoGP Thailand 2025

Rezki Alif Pambudi - Selasa, 4 Maret 2025 | 14:00 WIB
Pembalap mengeluhkan terbakar di MotoGP Thailand 2025
Michelin Motorsport
Pembalap mengeluhkan terbakar di MotoGP Thailand 2025

GridOto.com - Banyak pembalap mengeluhkan cuaca sangat panas sepanjang balapan MotoGP Thailand 2025, lebih dari MotoGP Mandalika.

Ada yang sampai mengalami luka bakar, saking panasnya cuaca saat gelaran di Chang International Circuit tersebut.

Jack Miller misalnya, yang harus memegangi fairing motor YZR-M1-nya karena khawatir lepas dalam kecepatan tinggi di MotoGP Thailand 2025.

Di sisi lain ia juga harus melindungi dirinya dari sengatan panas dari mesin dan juga aspal yang benar-benar menguras fisiknya.

"Masalah mulai lap 8, ketika aku melepas tanganku dari handlebar kemudian mengencangkan fairing yang longgar dan bagian yang tidak lagi berada di posisi yang benar sepanjang balapan," kata Miller, dilansir GridOto.com dari Speedweek.

"Puncaknya aku terus menekan fairing ke arah motor dengan lenganku di lurusan utama, karena aku khawatir fairingnya terbang di 340 km/jam. Karena posisi itu, lenganku terkena panas dan terbakar di puncak panas yang luar biasa," jelasnya.

Di sisi lain Joan Mir mengaku kaget motornya mendapat masalah dengan suhu tinggi luar biasa di Buriram.

Padahal hal itu tidak menjadi masalah saat tes pramusim, meski motor dipacu selama seharian penuh.

Baca Juga: Ini Alasan Teknisi Pasang Ban Tekanan Rendah di Motor Marc Marquez saat MotoGP Thailand 2025

"Aku membakar diriku. Ini adalah tantangan soal bertahan di motor. Masalah panas tidak pernah seburuk ini," ungkap Mir.

Bahkan ada bagian kakinya yang sedikit melepuh gara-gara panas yang dihadapinya di balapan dengan suhu trek mencapai 60 derajat Celcius tersebut.

Mir mengaku harus sering-sering melebarkan paha dan kakinya untuk mengurangi dampak panas di bagian mesin.

Lalu ada Fabio Di Giannantonio yang sukses menyelesaikan balapan utama, meski pada sprint sempat terpaksa mundur karena panas berlebih.

Untungnya pada hari Minggu masalah overheat mesin Ducati tidak lagi mengganggunya, sehingga ia masih bisa bertahan hingga akhir balapan MotoGP Thailand 2025.

"Kondisi eksternal ini benar-benar seperti neraka akhir pekan ini. Kami hampir terbakar habis di trek," ujar Diggia.

"Kami bekerja dengan hebat. Motornya benar-benar potensial dan meski dengan start dari belakang. Namun tubuhnya masih membatasi kami dari performa yang unik. Dibanding Sabtu, kami menemukan beberapa solusi untuk permasalahan panas, kami tak pernah menyerah," jelasnya.

Hal serupa juga diungkap Fabio Quartararo, yang kaki kirinya benar-benar kepanasan dan sempat berharap durasi balapannya dikurangi.

"Bagiku ini benar-benar di batasnya, jika tidak berlebihan. Bagian kiri, terutama kakiku, terbakar karena motornya," kata El Diablo.

"Mereka bisa berpikir soal memperpendek panjang balapannya. Beberapa lap dikurangi tentu tidak akan merusak pertunjukannya menurutku," tegasnya.

Editor : Panji Nugraha
Sumber : Speedweek.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa