GridOto.com - Aksi Marc Marquez sempat sengaja mengalah menyerahkan posisi terdepan di balapan MotoGP Thailand 2025 menuai tanggapan beragam.
Alasannya sudah jelas, bahwa Marc Marquez ingin berada di belakang pembalap lain demi meningkatkan tekanan ban depannya sehingga terhindar dari penalti.
Namun di media sosial, para penggemar menghubungkan alasan Marc Marquez 'ngepur/nge-voor' karena sebelumnya diremehkan Pedro Acosta.
Sehari sebelum balapan utama dimulai, tepatnya setelah balapan sprint MotoGP Thailand 2025 berakhir hari Sabtu (1/3), sejumlah penggemar menganggap Acosta memberikan komentar tajam kepada rider Ducati itu.
"Jika kau lihat balapan (sprint), dari P1 hingga P5 tidak ada satupun aksi menyalip. Ini terjadi karena sulit berada di belakang seseorang, terutama jika motornya sama-sama melaju dengan baik," kata Acosta, dilansir GridOto.com dari Motosan.es.
"Marc bisa memakai ban depan soft, karena ia di depan. Karena jika tidak, atau jika seseorang melewatinya, maka akan sulit untuknya memenangkan balapan (sprint)," jelasnya.
Sebenarnya jika dilihat lebih dalam, Acosta sebenarnya mengatakan bahwa aksi menyalip sangat sulit dilakukan siapapun termasuk Marquez dengan kondisi tersebut.
Akan tetapi penggemar menilai komentar tersebut adalah ejekan dari Acosta, di mana mereka fokus kepada kalimat 'Marquez takkan menang jika disalip pembalap lain'.
Baca Juga: Terulang Lagi, Ini Alasan Marc Marquez Sempat Ngalah ke Adiknya di MotoGP Thailand 2025
Nah kemudian komentar pedas Acosta itu dianggap seolah dijawab langsung oleh Marc Marquez di balapan utama MotoGP Thailand 2025.
| Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
| Sumber | : | Motosan.es |
KOMENTAR