Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

MotoGP Thailand 2025

Begini Cara Marc Marquez Tahu Tekanan Bannya Kurang di MotoGP Thailand 2025

Rezki Alif Pambudi - Senin, 3 Maret 2025 | 13:30 WIB
Begini Marc Marquez tahu tekanan ban motornya kurang di MotoGP Thailand 2025
X Michelin Motorsport
Begini Marc Marquez tahu tekanan ban motornya kurang di MotoGP Thailand 2025

GridOto.com - Marc Marquez sempat celingukan pada lap 7 balapan MotoGP Thailand 2025, kemudian menyerahkan posisinya ke Alex Marquez.

Alasannya Marc Marquez mengetahui bahwa tekanan bannya terlalu rendah, sehingga bisa saja mendapat hukuman berat usai balapan MotoGP Thailand 2025 berakhir.

CEO Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, mengungkap bahwa masalah tekanan ban yang dialami Marc Marquez tersebut sebenarnya tidak terduga.

Dall'Igna dan tim sudah memperhitungkannya, namun tidak menyangka bahwa tekanan bannya terlalu rendah sehingga Marquez harus mencari cara untuk meningkatkan tekanan bannya.

"Tekanan dan suhu ban sebenarnya sudah direncanakan, meskipun suhu sekitar lebih rendah dari perkiraan kami," kata Dall'Igna, dilansir GridOto.com dari Motosan.es.

Lalu bagaimana sih Marquez mengetahui jika tekanan ban motornya terlalu rendah saat balapan berlangsung?

Jadi data soal tekanan ban ini ditampilkan secara realtime oleh Michelin, dengan memasang sensor khusus di ban.

Tim Ducati memasang perangkat khusus yang bisa melaporkan masalah tekanan ban tersebut ke pembalap lewat dasbor motornya.

Baca Juga: Ban Motor MotoGP Tidak Boleh Terlalu Rendah, Kecurangan Teknisi Jadi Alasan

"Kami punya software yang membantu pembalap untuk membuat keputusan soal keputusan itu di dalam balapan," jelasnya.

Setelah pembalap mendapat peringatan, maka pembalap akan mengambil keputusan untuk mengatasi masalah itu.

Solusi paling jitu adalah dengan melaju di belakang pembalap lain, sehingga suhu ban meningkat dan tekanan pun juga akan naik.

Dasbor motor Marc Marquez
Ducati
Dasbor motor Marc Marquez

"Balapan pertama paling sulit, tapi Marc punya akhir pekan sempurna. Pecco juga bekerja dengan baik," ungkapnya.

"Kejuaraan dunia tidak berakhir dalam balapan 100 meter. Yang penting adalah mempertahankan ritme dan konsistensi untuk menjadi penantang pada akhir kejuaraan," jelas sang bos.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa