Soal ban, daya cengkeramnya akan menurun drastis jika tekanan ban sudah terlalu tinggi dari suhu optimal.
Maka dari itulah teknisi melakukan perhitungan tertentu dan menurunkan tekanan ban sebelum balapan dimulai.
Tujuannya ketika nanti suhu ban naik saat balapan berlangsung, maka tekanan bannya tidak terlalu tinggi dan grip ban tetap terjaga.
Dalam kasus Marc Marquez di MotoGP Thailand 2024, ia melaju memimpin lomba sejak awal balapan.
Ban depannya mendapat angin segar yang melimpah, sehingga suhu bannya tidak mudah naik dan begitu pula dengan tekanan bannya.
Makanya ia sempat menyerahkan posisi ke Alex Marquez, kemudian membuntutinya selama beberapa putaran.
Tujuannya sangat jelas yakni agar dapat mengurangi aliran udara segar ke arah ban depannya, karena di depannya ada motor sang adik.
Baca Juga: Sempat Bungkam, Akhirnya Marquez Ngaku Soal Penyebab Ngepur di MotoGP Thailand 2025
"Aku melihat ada permasalahan tekanan ban, aku butuh tekanan lebih tinggi lagi," ungkap MM93 usai balapan berakhir.
"Untuk itu, aku harus membuntuti seseorang, jadi temperatur bannya akan naik," jelas pembalap bernomor 93 itu, dilansir GridOto.com dari Sky Sports.
Dengan demikian tekanan ban pun berangsur naik, sehingga ia pun terhindar dari hukuman berat yang sempat diterimanya di Assen 2024 silam.
| Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
KOMENTAR