"Saya sempat curiga, namun fokus melayani para pembeli. Curiga di dalam toilet kok pintu dibuka, itu kurang lebih 20 menit," kata Syaiful.
Setelah situasi sepi, menurut Syaiful, WNA tersebut keluar dari toilet dan langsung mengajaknya berbincang dalam Bahasa Inggris.
"Do you speak English, itu yang saya ingat. Saya jawab No, lalu dia terus berbicara dengan Bahasa Inggris," ungkapnya.
Dari percakapan tersebut, Syaiful menjelaskan WNA itu ingin menukar uang Rp 50.000 dua lembar menjadi satu lembar pecahan Rp 100.000 baru dengan nomor seri yang unik.
"Tiba-tiba dia menarik uang yang saya pegang, kan itu ada setoran jadi banyak uangnya. Saya dalam kondisi sadar dan tidak merasa digendam, cuma memang dibuat bingung karena bahasanya dan tubuhnya yang terus bergerak," terang Syaiful.
Baca Juga: Petugas SPBU Terseret Sigra Kabur Tak Bayar Pertamax Rp 300 Ribu, Reaksi Pertamina Begini
"Kemudian dia langsung berjalan keluar," kata Syaiful.
Syaiful baru menyadari menjadi korban penipuan setelah ada pergantian petugas jaga pukul 14.00 WIB.
Ia mengungkapkan uang yang dipegangnya sekitar Rp 4 juta, namun hilang Rp 1,5 juta.
"Kerugiannya ya itu, Rp 1,5 juta. Langsung saya laporkan ke pemilik Pertashop ini," ujarnya.
Syaiful menambahkan bahwa Ia belum melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.
"Kalau lapor memang belum, tapi saya berkomitmen mengganti kerugian dengan potong gaji, dicicil dua kali. Ada keringanan 50 persen dari pemilik," kata dia.
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR