Pisau itu digunakan untuk menusuk Arief saat cekcok di SPBU Nunyai Rajabasa, (9/2/25) sore.
Juriadi mengaku, pisau tersebut selalu dibawanya dan disimpan di dalam mobil.
Saat keributan terjadi, ia spontan mengambil pisau itu.
"Saya buang di jalan tol," ujar Juriadi kepada wartawan di Mapolresta Bandar Lampung, (13/2/25) disitat dari Kompas.com.
Sementara menurut Alfret, pihaknya telah mengetahui lokasi pembuangan pisau dan sedang melakukan pencarian.
"Sudah (diketahui), saat ini masih dicari anggota di lapangan," kata Alfret.
Terkait peristiwa penusukan, Juriadi bersikeras tidak menyerobot antrean BBM.
Menurutnya, Ia maju karena melihat bus Damri keluar dari antrean.
"Dia keluar, kalau saya tetap antre sampai akhirnya mobil saya senggolan," kata dia.
Sebelumnya, insiden ini terjadi akibat Fortuner milik pelaku menyerempet bus Damri setelah diduga menyerobot antrean BBM.
"Pelaku tidak terima karena ditegur dan kendaraannya lecet sehingga terjadi keributan dan penusukan itu," kata Alfret.
| Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
KOMENTAR