Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Citra Wisata Bandung Rusak, Dua Pelaku Pungli Modus Kawal Bus di Bandung Sudah Tertunduk Lesu

Irsyaad W - Jumat, 7 Februari 2025 | 19:50 WIB
Dua oknum ojek pangkalan (Opang) yang melakukan pungli dengan modus pengawalan terhadap bus parwisata yang hendak menuju resto di kawasan Cikutra Bandung, Jawa Barat
IG/@bdg.info
Dua oknum ojek pangkalan (Opang) yang melakukan pungli dengan modus pengawalan terhadap bus parwisata yang hendak menuju resto di kawasan Cikutra Bandung, Jawa Barat

Akhirnya salah satu korban memberikan uang Rp 100 ribu, dan kedua pelaku langsung memberikan jalan ke bus tersebut.

Sayangnya, kenikmatan pungli Rp 100 ribu itu hanya berlangsung sekejap. Karena dua oknum opang tersebut sudah tertunduk lesu di depan Polisi.

Kompol Suparman mengatakan, pihaknya sudah mengamankan orang tersebut setelah ramai di media sosial.

"Kami juga meminta maaf kepada warga Bandung yang merasa dirugikan. Yang jelas, kami siap melayani masyarakat." ucap Suparman, (6/2/25) dikutip dari TribunJabar.id.

"Tadi, ada tiga yang kami coba minta klarifikasi dengan pihak manajemen kafenya. Kami tinggal menunggu dari pihak yang dirugikan," terangnya.

Suparman pun menjelaskan berdasarkan keterangan, yang bersangkutan sudah biasa dan berkoordinasi dengan pihak kafe.

Baca Juga: Terang-terangan Sebut Jatah Polisi, Sopir Truk Kena Pungli Rp 200 Ribu Saat Antre Solar

Berjaket merah, salah satu oknum ojek pangkalan (opang) yang melakukan pungli modus jasa pengawalan bus pariwisata di kawasan Cikutra, kota Bandung
Muhamad Nandri Prilatama/TribunJabar.id
Berjaket merah, salah satu oknum ojek pangkalan (opang) yang melakukan pungli modus jasa pengawalan bus pariwisata di kawasan Cikutra, kota Bandung

Dia berharap ke depannya tak ada kegiatan seperti ini, sehingga Kota Bandung bisa aman dan nyaman.

"Ya yang ada di bus ini mau ke kafe dan memang tak ada koordinasi dikawal oleh ojek-ojek yang ada di wilayah setempat." beber Suparman.

"Memang mereka itu dadakan mau ke kafe dan jalanannya sempit, sehingga bersinggungan dengan masyarakat dan mungkin yang bersangkutan inisiatif mengawal," ujarnya.

Manajemen kafe, Yusuf menyebut biasanya jika ada bus terkadang ada koordinasi lantaran jalannya sempit.

Tetapi, kejadian itu si pelanggan datang tanpa reservasi.

"Kalau yang sudah reservasi biasanya nanti sama ojek setempat dikawal. Itu sudah biasa. Dan ada tarif khusus biasanya yang kami berikan."

"Tapi, kalau kejadian kemarin tak ada koordinasi, tamunya datang, makan, kemudian pulang lagi," katanya seraya tamunya berasal dari Jakarta dengan jumlah 20 orang di bus 3/4.

Baca Juga: Ada Pungli Setengah Juta di Samsat Kota Bekasi, Polisi Pangkat Aipda Dipatsuskan

Sementara itu, tukang ojek pangkalan, Asep (39) mengaku dia dengan temannya dari Pangkalan ojek Bojongkoneng atas kejadian kemarin ada bus yang datang dari rombongan yang mungkin dari Jakarta pada Rabu (5/2/25) ke kafe De Tuik yang viral di medsos.

"Saya Asep perwakilan teman-teman meminta maaf ke rombongan yang kemarin datang ke kafe De Tuik, mungkin ke depannya saya akan meminta izin dahulu ke pihak kafe," katanya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BANDUNG INFO (@bdg.info)

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa