GridOto.com - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) merilis hasil capaian ekspor untuk periode Januari hingga Desember 2024.
Selama 2024, Toyota Indonesia berhasil mencatatkan kinerja ekspor sebesar 276.089 unit kendaraan T-brand.
Angka ini terkoreksi alias mengalami penurunan sebesar 5 persen dari pencapaian ekspor di periode yang sama di 2023 sebesar 290.772 unit.
Adapun pencapaian ekspor Toyota selama tahun lalu menyumbang sekitar 61 persen dari total CBU ekspor Indonesia.
Bahkan, kontribusi ekspor tersebut secara konsisten terus dipertahankan dalam lima tahun terakhir sejak 2019.
Hingga saat ini, Toyota Indonesia telah memasok kendaraan ke lebih dari 80 negara tujuan ekspor di berbagai belahan dunia.
Selain melakukan ekspor kendaraan utuh, Toyota Indonesia juga melakukan ekspor kendaraan dalam bentuk terurai (CKD), ekspor mesin, komponen dan alat pendukung produksi (dies & jigs).
Nandi Julyanto Presiden Direktur TMMIN mengatakan, konsistensi kinerja ekspor tentu saja bukan sesuatu yang mudah diraih mengingat peran penting anak bangsa yang berkarya di ribuan rantai pasok bahkan Industri Kecil dan Menengah (IKM).
Secara keseluruhan ada 11 model kendaraan T-brand baik kendaraan berteknologi ICE dan elektrifikasi yang dikirim ke pasar luar negeri untuk mempertahankan posisi Indonesia menjadi basis produksi dan ekspor global.
Baca Juga: Ada 100 Negara Tujuan, Segini Pencapaian Ekspor Toyota Selama 2023
"Kami memastikan bahwa produk otomotif buatan SDM Tanah Air dapat menjawab kebutuhan pasar global yang semakin kompetitif,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (31/1/2025).
Meskipun kinerja ekspor otomotif nasional mengalami koreksi, namun di sepanjang 2024 permintaan model elektrifikasi melonjak hingga lebih dari 100 persen.
Kendaraan elektrifikasi buatan SDM dalam negeri terbukti memberikan andil kinerja ekspor otomotif nasional sebesar 18.553 unit.
Angka ini naik 111 persen dibandingkan pencapaian tahun lalu sebesar 8.792 unit yang diperoleh dari ekspor Kijang Innova Zenix (HEV) sebanyak 11.790 unit dan Yaris Cross (HEV) sejumlah 6.763 unit.
Kedua varian kendaraan elektrifikasi yang diproduksi oleh anak bangsa di Pabrik TMMIN Karawang Plant 1 semakin diminati konsumen global di negara-negara kawasan Asia, Afrika, Amerika Latin, dan Timur Tengah.
Menurut Bob Azam, Wakil Presiden Direktur TMMIN, produk kendaraan elektrifikasi yang semakin diminati menunjukkan kepeduliaan konsumen global akan isu perubahan iklim dan lingkungan “Carbon is our Enemy”.
"Artinya industri otomotif nasional harus berada di depan perubahan dalam membentuk ekosistem kendaraan elektrifikasi untuk memenuhi kebutuhan pasar internasional akan produk ramah lingkungan, khususnya saat memasuki era transisi energi," papar Bob.
Selain kendaraan elektrifikasi, Veloz dan Fortuner tercatat menjadi kendaraan pabrikan TMMIN yang menyumbangkan performa ekspor dengan total 110.714 unit kendaraan selama setahun ke belakang.
"Toyota Indonesia terus meningkatkan daya saing produk buatan dalam negeri dengan kompetensi SDM dalam negeri yang mumpuni selama lebih dari 5 dekade dan seterusnya untuk membersamai masyarakat Indonesia,” pungkas Nandi Julyanto.
Untuk lebih jelasnya, berikut data pencapaian ekspor Toyota selama 2024:
| Editor | : | Hendra |
KOMENTAR