GridOto.com - Jaecoo J7 SHS (Super Hybrid System) diperkenalkan di Indonesia sebagai mobil hybrid dalam segmen PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle).
Jaecoo J7 SHS dilengkapi baterai dengan sistem keamanan dalam penggunaan harian.
"Baterai mobil ini dibuat dalam konstruksi full cycle safety dengan tiga layer proteksi," kata Ryan Ferdiean Tirto, Head of Product Jaecoo Indonesia.
"Tiga proteksi terhadap heat resistant, impact resistant, dan water resistant," bebernya.
Baca Juga: Mobil Listrik Minggir Dulu, Jarak Tempuh Jaecoo J7 PHEV Tembus Segini
Dari klaim pabrikan, BMS (Battery Management System) Jaecoo J7 SHS bisa melakukan monitoring setiap 10 detik selama pengoperasian powertrain mesin dan baterai berlangsung.
Monitoring secara kontinyu memastikan baterai tidak mengalami panas berlebih.
"Bahkan dalam kondisi kapasitas baterai rendah dan temperatur minus 35 hingga 60 derajat celsius baterai tetap bisa beroperasi," klaim Ryan.
Terhadap benturan, baterai sudah dijamin oleh sertifikasi IPXXB/IPXXD dan Point Spark Switch (PSS).
Sertifikasi tersebut menjadi standar keamanan jika baterai mengalami korsleting maupun benturan.
"Saat terjadi benturan, monitoring BMS selama setiap 10 detik bisa mendeteksi 2 hingga 10 milidetik dari benturan untuk langsung memutus arus listrik agar tidak terjadi short, kesetrum, atau terbakar," jelas Ryan.
Baca Juga: Jaecoo J7 PHEV Disebut Dengan SHS, Teknologi Hybrid Apa Itu?
"Sebelum terjadi hal tersebut, baterai dibuat dalam konstruksi balok longitudinal yang bisa meredam impact secara langsung," imbuhnya.
Tak luput, ketahanan air dari sertifikasi IP68 sudah menjadi hal wajib.
"Bukan hanya tahan terhadap air, tapi juga dengan debu, kotoran, maupun tanah yang umum ada di permukaan jalan," beber Ryan.
| Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR