Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Jual MPV Premium Rp 900 Jutaan, Ini Sebabnya Harga Denza D9 Bisa Murah

Naufal Shafly - Sabtu, 25 Januari 2025 | 17:50 WIB
Denza D9, MPV Premium yang dibanderol cuma Rp 950 juta.
Naufal/GridOto.com
Denza D9, MPV Premium yang dibanderol cuma Rp 950 juta.

GridOto.com - Denza D9 merupakan produk paling anyar dari PT BYD Motor Indonesia, yang baru diluncurkan pada Rabu (22/1/2025).

Turun di segmen MPV Premium, harga Denza D9 bisa dikatakan sangat kompetitif yakni Rp 950 juta on the road (OTR) Jakarta.

Sebagai gambaran, harga tersebut jauh lebih murah dari Toyota Alphard tipe terendah yang dibanderol Rp 1.425.500.000 OTR Jakarta.

Jika dilihat, perbedan harga Denza D9 dengan Toyota Alphard tipe terendah mencapai

Lantas, kenapa harga Denza D9 bisa semurah itu?

Salah satu faktornya adalah insentif pemerintah berupa diskon Pajak Penjualan Atas Barang Mewah atau PPnBM sebesar 100 persen.

"(Harga) itu sudah termasuk (diskon PPnBM). Kami sudah menikmati kebijakan insentif dari pemerintah," ujar Nathan Sun, Operation Director PT BYD Motor Indonesia, Rabu (22/1/2025).

Buat yang belum tahu, pada 2025 ini pemerintah kembali memberikan insentif PPnBM 100 persen untuk pembelian mobil listrik murni jenis tertentu.

Aturan tersebut tertuang pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 135 tahun 2024.

Baca Juga: Unit Sudah Ada di Indonesia, Mobil Listrik Denza D9 Bisa Cepat Dikirim ke Konsumen?

Selain insentif PPnBM 100 persen, Denza D9 yang notabene merupakan mobil completely build-up (CBU) juga mendapatkan bebas bea masuk.

Sesuai dengan regulasi yang tertuang pada Peraturan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 1 Tahun 2024.

Untuk mendapatkan dua keistimewaan tersebut, pabrikan harus memenuhi beberapa syarat.

Salah satunya berkomitmen untuk berinvestasi membangun pabrik produksi kendaraan listrik berbasis baterai di Indonesia.

Sebagai informasi, BYD sudah berkomitmen menanam investasi sebesar Rp 11,7 triliun di Indonesia.

Investasi tersebut ditujukan untuk pembangunan pabrik produksi kendaraan listrik di Subang, Jawa Barat, dengan kapasitas 150.000 unit per tahun.

Pabrik tersebut ditargetkan memulai produksi pada 2026.

Editor : Hendra

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Cegah Macet Parah, Exit Tol Prambanan Berpotensi Dibuka Saat Mudik Lebaran 2025

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa