Bentuknya agak sedikit lebih besar dengan panjang kargo 160 mm dan lebarnya 100 mm.
Tipe ini punya umur cukup lama karena ia terus diproduksi sampai 1983, dan mobil ini pula lah yang kini biasa disebut dengan Suzuki Truntung akibat suara dari knalpotnya yang khas mesin 2-tak.
Setelah era Truntung, Suzuki akhirnya merilis Carry ST 100 alias Carry 1.000.
Tipe ini bentuknya berubah total dari generasi mesin 2-tak, dan kini menjelma dengan bodi yang lebih proper dan lebih besar.
Mesinnya juga berevolusi jadi pakai mesin 4-tak berkode F10A 4-silinder berkapasitas 970 cc.
Carry tipe ini pun dapat sambutan yang sangat positif oleh pasar, bahkan sempat jadi mobil Suzuki yang terlaris di zamannya.
Masuk era 1990-an, tepatnya di tahun 1991 Suzuki meluncurkan lagi generasi ke-empat dari Carry dengan kode SL415, atau yang lebih familiar dengan sebutan Carry Futura.
Baca Juga: Inilah Sejarah Mitsubishi Galant di Indonesia, Sedan Kencang Tampang Aduhai
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR