Panel istrumennya saja cuma ada speedometer tanpa tekometer alias penunjuk rpm.
Selain speedometer, panel instrumennya cuma menampilkan odometer, fuel meter, indikator N, lampu sein, dan indikator tekanan oli.
Gimana dengan mesinnya?
Yamaha Tiara S 120 menggendong mesin 2-tak berkapasitas 119 cc yang tersusun dari bore 54 mm dan stroke 52 mm.
Mengandalkan pendingin udara dengan kompresinya yang hanya 6,8 : 1, mesin ini bisa menghasilkan tenaga 16,76 dk dengan torsi 15,5 Nm.
Power segitu bahkan lebih besar dari MX King 150 yang dengan mesin 150 cc-nya hanya bertenaga 15 dk dan torsi 13,8 Nm.
Asyiknya lagi, power yang disalurkan via transmisi manual 6-speed itu, dipadu dengan bobot motor yang ringan yakni cuma 100 Kg saja berat keringnya.
Tak cuma MX King, tapi ayam jago zaman sekarang dijamin jiper kalau ketemu motor ini ya.
Gimana enggak, Honda Sonic 150R tenaganya saja cuma 15,78 dk dengan torsi 13,5 Nm.
Paling Suzuki Satria F150 FI yang agak bisa mengimbangi karena punya power 18,23 dk dengan torsi 13,8 Nm.
Itu pun dengan bobot yang lebih berat dengan 109 Kg.
Sayangnya, Yamaha Tiara S 120 tak begitu laku di masanya.
Harganya yang termasuk mahal mungkin jadi salah satu penyebab kenapa ia lebih banyak jadi penunggu dealer kala itu.
Tapi kalau di zaman sekarang, tentu saja barang ini gelap harganya dan jadi buruan kolektor.
Sobat GridOto ada yang punya Yamaha Tiara S 120?
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR