Mulai tahun 2006, RR berikutnya mulai dirakit di Indonesia dengan ciri blok mesin berkode 1855.
Teknologi andalannya, Super KIPS, juga masih terus dipertahankan di versi ini dan ada juga teknologi Super Electrofusion Cylinder.
Kalau secara desain bodi, versi ini juga masih plek ketiplek dengan pendahulunya yang didatangkan dari Thailand.
Baik itu bentuk fairing, sasis, kaki, semuanya sama persis.
Pada generasi ini KMI sempat merilis versi SE-nya pada tahun 2011 hingga 2012.
Ciri khasnya ada pada bodi belakang yang lebih lebar dari versi standar.
Di tahun 2012 pula KMI akhirnya menyegarkan tampilan Ninja RR-nya yang cenderung gitu-gitu aja dari dulu.
Baca Juga: Inilah Kawasaki Ninja Termurah di Indonesia, Punya Varian Pakai Striping WSBK
Ninja RR versi ini muncul dengan tampang beru dengan bodi yang lebih banyak punya sudut tegas, bukan membulat seperti sebelumnya.
Hal ini bikin Ninja RR jadi terlihat lebih modern dan sedikit lebih ramping.
Mesinnya sih sama saja, tetap dengan kapasitas 148 cc dengan nlok berkode 1855 dan ada Super KIPS.
Bedanya di versi ini ditambah HSAS dan catalytic converter untuk mengurangi kadar emisi gas buang.
Kalau untuk spek kaki-kaki dan sasisnya juga masih sama tanpa perubahan berarti.
Versi ini jadi generasi terakhir Ninja RR bermesin 2-tak, karena pada Juli 2015 KMI akhirnya menghentikan produksinya.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR